kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Intip Strategi Manajer Investasi Kelola Aset Reksadana Saham Saat Pasar Saham Membaik


Jumat, 05 Mei 2023 / 09:25 WIB
Intip Strategi Manajer Investasi Kelola Aset Reksadana Saham Saat Pasar Saham Membaik

Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksadana saham diyakini terus membaik hingga akhir tahun 2023.  Manajer investasi (MI) juga terus berlomba dalam memompa performa reksadana saham.

Data Infovesta Kapital Advisori menunjukkan bahwa produk reksadana saham Henan Putihrai Asset Management (HPAM) mencetak kinerja paling moncer di sepanjang tahun ini atau secara year to date (YtD). Henan Putihrai AM melalui produk HPAM Syariah Ekuitas mencetak return sebesar 10,36% per 28 April 2023.

Head of Business Development Division HPAM Reza Fahmi menjelaskan bahwa performa HPAM Syariah Ekuitas yang berhasil membukukan kinerja terbaik itu didorong oleh strategi investasi di core holding atau kepemilikan inti. Hal ini sesuai dengan strategi alokasi aset dari komite investasi.

Saham-saham yang berperan mendukung kinerja HPAM pada Syariah Ekuitas antara lain saham PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) yang berhasil tumbuh 58% YtD. Disusul saham PT United Tractors Tbk (UNTR) tumbuh 14,99%,  PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) tumbuh 12,14%, serta PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) tumbuh 9,34%.

Baca Juga: Intip Strategi Panin AM Mengelola Reksadana Berbasis Saham atau Obligasi

“Pertimbangan memilih emiten tersebut karena valuasi murah dan kinerja positif,” ucap Reza kepada Kontan.co.id, Kamis (4/5).

Reza bilang, alokasi aset HPAM ke depannya masih akan ditempatkan pada saham core holding sesuai arahan dari komite investasi. Prospek reksadana saham di tahun ini dinilai masih cukup menjanjikan seiring kinerja positif dari emiten publik.

Sentimen masih seputar risk off dari investor akan resesi global yang menyebabkan penurunan risiko bagi pasar saham. Walaupun begitu, positifnya fundamental ekonomi Indonesia akan menjadi katalis pendukung yang menopang kinerja pasar saham Indonesia.

PT Trimegah Asset Management juga mampu cetak raihan positif di sepanjang tahun ini. Mengutip data Infovesta, terdapat tiga produk Trimegah yang bisa membukukan return positif dari 10 produk teratas reksadana saham. Misalnya Trim Kapital mencetak return 5,80% YtD, Trim Kapital Plus dengan return 5,38% YtD, serta Tram Infrastructure Plus 5,20% YtD.

Irwan Budiarto, Fund  Manager Trimegah Asset Management mengungkapkan, strategi dalam mengelola reksadana selalu berdasarkan fundamental baik secara top-down maupun bottom-up.  Saham yang menjadi pilihan Trimegah ialah emiten dengan valuasi murah serta memiliki pertumbuhan laba yang solid.

“Sektor pilihan Trimegah pada tahun ini antara lain perbankan, konsumer dan telekomunikasi yang sejalan dengan adanya tahun politik,” kata Irwan kepada Kontan.co.id, Kamis (4/5).

Irwan masih melihat prospek reksadana saham di tahun ini cukup positif, terutama di paruh kedua tahun ini. Trimegah AM memperkirakan tingkat suku bunga sudah mendekati titik puncak, sementara tingkat konsumsi diyakini bakal meningkat karena adanya tahun politik.

Baca Juga: Selama Bulan April 2023, Reksadana Saham Bukukan Return Tertinggi

Berdasarkan data Infovesta, pada bulan April 2023, kinerja reksadana saham terus membaik dengan sukses membukukan return tertinggi naik 1,30% month on month (MoM). Lalu disusul reksadana campuran tumbuh 1,02% MoM, reksadana pendapatan tetap tumbuh 0,59% MoM, serta reksadana pasar uang tumbuh 0.29% MoM.

Namun, dari awal tahun hingga 28 April 2023, kinerja reksadana saham terpantau mencetak return hanya 0,69%. Reksadana pasar uang tumbuh 1,22% YtD, reksadana campuran tumbuh 1,50% YtD, sementara reksadana pendapatan tetap mencetak return 1,95% YtD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×