kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Intip Strategi Acset Indonusa (ACST) Mengejar Target Tahun Ini


Selasa, 22 Agustus 2023 / 09:05 WIB
Intip Strategi Acset Indonusa (ACST) Mengejar Target Tahun Ini

Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten jasa konstruksi, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) terus aktif berpartisipasi dalam peluang pengerjaan proyek-proyek yang sesuai dengan kompetensi perseroan di bidang fondasi, struktur atau building, dan infrastruktur. 

Corporate Secretary & Investor Relations ACST Kadek Ratih Paramita Absari menuturkan, hingga bulan Juni lalu ACST sudah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 1,6 triliun. Namun sayang, ACST tidak menyampaikan lebih detail terkait berapa target kontrak baru di tahun ini. 

“Sejauh ini perseroan tetap aktif berpartisipasi dalam peluang-peluang yang tersedia guna mengupayakan pencapaian target di tahun 2023,” ungkap Kadek, kepada Kontan.co.id, Senin (21/8). 

Beberapa proyek anyar yang telah dikantongi ACST di semester I-2023 ini antara lain,  Sierra School di Jakarta Garden City untuk sektor building, Tol Probolinggo-Banyuwangi (infrastruktur), dan sektor pondasi ada proyek Patimban.

Baca Juga: Emiten Batubara Prajogo Pangestu, Petrindo (CUAN) Bakal Masuk Bisnis Tambang Emas

Kadek menambahkan, ACST juga sangat antusias terhadap potensi pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia, yang mana ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk berpartisipasi lebih banyak dalam bidang infrastruktur. 

“Kami sangat terbuka, baik terhadap kesempatan baru maupun aktif berpartisipasi dalam kesempatan yang sudah ada sekarang,” tuturnya. 

Per semester I-2023 ACST mencatatkan pendapatan sebesar Rp 831,29 miliar . Angka pendapatan ini  menurun 38,8% dari semula Rp 508,7 miliar per semester I-2022.

Dari sisi bottom line, perusahaan ini masih membukukan rugi setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 55,21 miliar. Namun, angkanya sudah menurun signifikan dari semula Rp 114,45 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×