Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Temas Tbk (TMAS) yang banyak dikenal sebagai perusahaan pelayaran dan peti kemas, saat ini tengah cukup gencar merencanakan pengembangan bisnis pelabuhannya.
Kegiatan kepelabuhan ini dijalankan oleh anak usahanya melalui PT Temas Port yang menyediakan layanan jasa berupa bongkar muat (stevedoring), cargo doring, penggunaan dan penyewaan Peralatan Berat.
Sekretaris Perusahaan Temas, Marthalia Vigita menyatakan, perkembangan tren bongkar muat kontainer di pelabuhan khususnya milik Temas Port mengalami kenaikan.
“Throughput (volume peti kemas yang dimuat dan dibongkar di atas dermaga, dari, dan kapal) melalui Teus sebesar kurang lebih meningkat 5% Year on Year (YoY) Juni 2023,” ujarnya kepada Kontan.co.id, dikutip Jumat (28/7).
Baca Juga: Harga CPO Fluktuatif, Penjualan Sampoerna Agro (SGRO) Turun 3% di Semester I-2023
Martha menjelaskan faktor yang mendorong bisnis pelabuhan Temas di sepanjang tahun ini adanya kenaikan throughput peti kemas.
Kenaikan tersebut seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan adanya kegiatan bisnis lainnya seperti bongkar muat kargo curah dan rental alat bongkar muat serta tunjang. Selain itu juga adanya penurunan biaya solar atau harga minyak dunia, sehingga terdapat penurunan biaya solar.
Sebagai rencana jangka panjang, saat ini Temas sedang dalam proses penjajakan ekspansi pelabuhan ke Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.
Namun, rencana ini diakui manajemen Temas, harus melalui perencanaan yang matang. Apalagi sudah memasuki tahun politik. Maka itu, mula-mula pihaknya akan melihat perkembangan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Jika sekiranya kondisi ekonomi stabil dan tumbuh, Temas memproyeksikan ekspansinya membangun pelabuhan di IKN akan berjalan baik.
Selain menjajaki ekspansi pelabuhan ke Kalimantan, Temas Port juga turut mencari peluang di beberapa pulau lainnya yakni Sumatera dan Papua. Martha mengakui, sejauh ini manajemen perusahaan sudah melakukan riset, site visit dan feasibility study internal atas beberapa lokasi pontensial tersebut.
“Kami sangat berhati-hati dalam menentukan lokasi pelabuhan yang akan kami kembangkan, mengingat investasi pelabuhan baru membutuhkan biaya yang besar serta waktu yang cukup panjang dengan proses yang bertahap,” ujarnya.
Yang terang, saat ini pihaknya sedang mengindentifikasi beberapa lokasi yang dianggap strategis dan memiliki nilai komersial.
“Kami berkomitmen mengembangkan pelabuhan baru di Indonesia,” tegasnya.
Baca Juga: Laba Bakrie & Brothers (BNBR) Melonjak 383% pada Semester I/2023
Di sepanjang 2023, Temas mengalokasikan belanja modal senilai Rp 1 triliun di mana sebagian besar alokasinya atau senilai Rp 700 miliar untuk membeli 10 armada kapal baru.
Direktur PT Temas Shipping Harry Haryanto menjelaskan pihaknya akan menambah kapasitas kurang lebih 10 unit kapal selama 2023 yang bertujuan untuk melayani 61 pelabuhan yang sudah dijalankan saat ini.
“Kapal yang akan ditambah ini masih fokus ke kapal kontainer dengan kapasitas 500 TEUs sampai 1000 TEUs. Penambahan kapal ini masih lihat sesuai kebutuhan di tahun 2023 ini,” jelasnya dalam paparan publik di Jakarta Utara, Rabu (12/4).
Harry menjelaskan lebih lanjut, penambahan kapal juga dilakukan untuk menambah kapasitas dan menjaga volume muatan yang sudah dicapai. Tidak hanya itu, pihaknya juga akan melakukan regenerasi kapal.
Dengan melakukan penambahan kapal ini maka total armada yang dimiliki Temas akan menjadi 60 unit di sepanjang 2023. Adapun Rp 200 miliar dialokasikan untuk kebutuhan depo dan pelabuhan dan Rp 100 miliar untuk alat-alat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News