Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) memiliki rencana jangka menengah-panjang dalam mengembangkan proyek properti, mulai dari hunian hingga kawasan industri. DILD pun memiliki cadangan lahan (landbank) yang terbilang besar, cukup untuk pengembangan hingga 20 tahun ke depan.
Corporate Secretary DILD Theresia Rustandi menjelaskan, saat ini Intiland memiliki landbank sekitar 2.046 hektare (ha) yang berlokasi di sejumlah wilayah, seperti di Jakarta, Tangerang, Banten, Surabaya, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
"Jumlah landbank yang kami miliki mencukupi untuk mendukung pengembangan proyek-proyek di masa depan sesuai pipeline pengembangan jangka menengah-panjang," kata Theresia saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (19/10).
Intiland masih fokus pada pengembangan di empat segmen yakni perumahan, mixed use & high rise, kawasan industri, dan properti investasi. Theresia bilang, pengembangan proyek di setiap lokasi landbank DILD akan ditentukan oleh banyak faktor dan pertimbangan, mulai dari kebutuhan pasar, perkembangan kawasan, pendanaan, hingga masalah pemilihan waktu (timing) yang tepat.
Baca Juga: Siapkan investasi Rp 205 miliar, Metropolitan Land (MTLA) terus tambah landbank
Menurut Theresia, saat ini jumlah landbank DILD masih mencukupi untuk pengembangan 10 tahun-20 tahun ke depan. Oleh sebab itu, pada tahun ini Intiland masih cenderung menahan diri untuk menambah landbank.
"Kami belum memiliki rencana dalam waktu dekat untuk menambah landbank. Namun demikian, Kami selalu membuka setiap peluang untuk ekspansi baik secara langsung maupun dengan mitra strategis," pungkas Theresia.
Dari sisi penjualan, DILD pun optimistis bisa meraih kinerja yang memasukkan di tahun ini. Mengutip berita sebelumnya, raihan marketing sales hingga pertengahan Juni sebesar Rp 947 miliar itu setara dengan 47,35% dari target tahun ini yang diproyeksikan mencapai Rp 2 triliun.
Capaian tersebut juga sudah jauh melampaui marketing sales yang diraih DILD pada semester pertama tahun lalu. Asal tahu saja, marketing sales yang dicatatkan DILD hingga semester pertama tahun 2020 baru sebesar Rp 343 miliar. Artinya, marketing sales DILD sudah tumbuh 176% secara tahunan.
Baca Juga: Per September 2021, marketing sales Bumi Serpong Damai (BSDE) capai Rp 6,1 triliun
Direktur Pemasaran Korporat Intiland Susan Pranata mengatakan, insentif properti seperti stimulus PPN ditanggung pemerintah telah berdampak terhadap kinerja penjualan hunian. Dengan adanya insentif fiskal dari pemerintah dan perbankan, serta banyaknya promo yang ditawarkan pengembang, Susan melihat saat ini merupakan momentum yang baik bagi konsumen untuk membeli properti.
"Pasar properti dalam tren positif seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan masyarakat. Insentif kebijakan pemerintah cukup efektif mendorong minat beli properti," tandas Susan.
Selanjutnya: Millenium Pharmacon (SDPC) sambut positif sertifikasi halal produk obat-obatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News