kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inocycle Technology (INOV) Menutup Tahun 2021 dengan Kinerja Positif


Jumat, 29 April 2022 / 08:30 WIB
Inocycle Technology (INOV) Menutup Tahun 2021 dengan Kinerja Positif

Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), emiten berhasil menutup tahun 2021 dengan kinerja yang positif. Perusahaan  mencatatkan penjualan sebesar Rp 633,3 miliar atau tumbuh 22,1%yoy dibandingkan tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp518,6 miliar. Laba bersih INOV juga mengalami peningkatan mencapai 395,9% yoy menjadi Rp27,3 miliar.

Direktur INOV Victor Choi menuturkan, kinerja positif di tahun lalu, salah satunya didorong oleh adanya peningkatan harga produk-produk Re-PSF yang diproduksi oleh INOV. Selain itu, seiring dengan ekonomi nasional yang mulai membaik, turut menyebabkan peningkatan permintaan untuk Re-PSF sebagai bahan baku manufaktur, sehingga juga ikut mendorong kinerja Perseroan di tahun 2021.

"Meskipun tahun 2021 masih dipengaruhi oleh dampak pandemi Covid-19, namun kami berhasil melewati tahun tersebut dengan hasil yang menggembirakan," ucap Victor dalam keterangan resminya, kemarin. 

Baca Juga: Bidik Pertumbuhan Positif, Begini Strategi Inocycle Technology (INOV) Tahun Ini

Selama tahun 2021, penjualan INOV didominasi oleh produk Re-PSF sebesar Rp442,4 miliar atau naik sekitar 20,8%% yoy, sementara penjualan produk bukan tenunan (non-woven) dan lainnya mencapai Rp190,9 miliar, atau naik mencapai sekitar 25,3% dibandingkan periode yang sama di tahun 2020.

Di samping itu, dengan komitmen INOV dalam mendukung ekonomi sirkular dan menciptakan bisnis berkelanjutan, perseroan secara resmi meraih sertifikasi Environmental, Social and Governace (ESG) tahun ketiga dari Planet Mark UK yang berlaku hingga Maret 2023.

Sepanjang tahun 2021, INOV berhasil mengurangi karbon sebesar 3,1% untuk setiap 1.000 kg produksi, atau mencapai sebesar 0,69 tCO2e (tonnes of carbon dioxide equivalent) per 1.000 kg produksi.

 

Victor menambahkan, INOV akan terus melanjutkan komitmen sebagai perusahaan berbasis lingkungan dan memperhatikan setiap unsur keberlanjutan untuk mencapai pemenuhan Sustainable Development Goals (SDGs). Dimana saat ini INOV telah berkontribusi terhadap 9 nomor SDG dari 18 target SDG yang ada.

"Dalam menyambut era pajak karbon dan perdagangan karbon yang ditetapkan oleh Pemerintah, kami terus berupaya mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dalam proses produksi kami. Sehingga dengan demikian, kami turut berkontribusi dalam mengurangi efek gas rumah kaca demi mewujudkan Indonesia yang lebih hijau," sebutnya. 

Pada tahun ini, INOV menargetkan dapat membukukan pertumbuhan penjualan dan laba bersih masing-masing sebesar 25% dan 30% dibandingkan realisasi pada tahun 2021. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×