kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Update Terbaru Soal Pembentukan Holding dan Subholding di Tubuh PLN


Kamis, 02 Juni 2022 / 07:05 WIB
Ini Update Terbaru Soal Pembentukan Holding dan Subholding di Tubuh PLN

Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pembentukan holding dan subholding dalam tubuh PLN masih bergulir.  Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pembentukan holding dan subholding tersebut masih dalam proses.

Virtual launching dari holding dan subholding ini direncanakan bisa direalisasi  dalam waktu dekat.

“Sementara untuk yang legal and statenya itu di tahun depan,” imbuh Darmawan saat ditemui Selasa (1/6).

Mengutip pemberitaan Kompas.com, sebelumnya rencana pembentukan holding dan subholding sempat disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di awal tahun ini.

Menurut rencana yang ada, akan dibentuk subholding pembangkit yang mengonsolidasikan semua ada bisnis yang berkaitan pembangkit listrik atau power plan, termasuk di dalamnya mengenai pengadaan pasokan batu bara.

Baca Juga: Ini Bahan Bakar Ramah Lingkungan untuk Genset Kendaraan Listrik di Jakarta E-Prix

Berikutnya, akan dibentuk pula subholding yang mengurusi bisnis di luar kelistrikan, seperti fiber optic, mobile, atau wifi. Sementara itu, PLN akan menjadi induk holding dan berfokus pada bidang transmisi dan pemasaran.

Darmawan memastikan, pembentukan holding dan sub holding bukan merupakan langkah liberalisasi di sektor ketenagalistrikan. Rencana ini, kata Darmawan, semata dimaksudkan sebagai transformasi untuk membentuk pengorganisasian yang lebih ringkas, kokoh, dan mampu menghadapi tantangan-tantangan yang ada.

“Tentu saja dalam proses ini itu ada pemetaan, juga bagaimana proses bisnisnya, dan dalam satu titik beratnya adalah bagaimana proses bisnis di organisasi PLN ini lebih ringkas, lebih transparan. di dalamnya juga ada program digitalisasi,” terang Darmawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×