kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Ini upaya PUPR meminimalisasi praktik markup belanja infrastruktur


Rabu, 17 November 2021 / 08:00 WIB
Ini upaya PUPR meminimalisasi praktik markup belanja infrastruktur

Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merilis katalog elektronik (e-katalog) bidang Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya dan Perumahan.

Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Yudha Mediawan, mengatakan adanya e-katalog untuk meminimalisasi praktik markup belanja infrastruktur. Sebab, adanya markup tersebut berdampak pada borosnya anggaran belanja dalam suatu pengadaan barang dan/atau jasa.

“Manfaat dari hadirnya e-catalog ini untuk menghindari markup yang sering kali membuat belanja jadi boros,” ucap Yudha kepada wartawan, Selasa (16/11).

Yudha mengatakan, e-katalog sektoral tidak hanya untuk keperluan infrastruktur di lingkungan Kementerian PUPR. Namun bisa juga untuk memenuhi keperluan pemerintah daerah (Pemda).

Ia menyebut, e-katalog didesain seperti marketplace di mana ada pencantuman harga bagi setiap barang dan/atau jasa.

Baca Juga: PUPR targetkan lelang dini Rp 16 triliun rampung Januari 2022

Hal ini untuk memudahkan pemerintah maupun pemda untuk memilih barang dan/atau jasa sesuai yang dibutuhkan. Proses pengadaan pun lebih efektif dan efisien dibanding proses pengadaan secara konvensional.

“Ini lebih singkat waktunya, jadi kalau lelang konvensional pengadaan barang dan jasa konstruksi itu 42 hari dan konsultan itu 72 hari, ini nggak sampai seminggu, cukup 3 hari, lihat barang pilih, bikin kontrak selesai. Jadi seperti di marketplace,” jelas Yudha.

Sebagai informasi, pada hari ini Selasa (16/11), Kementerian PUPR melakukan penandatanganan kontrak payung katalog elektronik sektoral bidang Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya dan Perumahan.

Dalam penandatanganan kontrak payung tersebut, terdapat sebanyak 18 penyedia jasa yang telah ditetapkan memenuhi syarat yaitu:

  1. Dua penyedia yaitu PT Epoxyndo Art Lestari dan PT Triasindomix masing-masing untuk produk Tambalan Cepat Mantap (TCM) di Direktorat Jenderal Bina Marga.
  2. PT United Tractors Tbk. Untuk produk Excavator 5,5 ton dan 20 Ton di Direktorat Jenderal Bina Marga.
  3. PT. Summitama Intinusa untuk produk Cold Paving Hot Mix Asbuton / CPHMA di Direktorat Jenderal Bina Marga.
  4. Dua penyedia yaitu PT Komuneka Jaya, PT Tunas Makmur Abadi dan PT Tri Putra Anugrah masing-masing untuk produk Rosin Ester dan Cat Termoplastik berbahan rosin ester
  5. Sepuluh penyedia yaitu PT Mahakarya Lima, PT Mohandas Oeloeng, PT Ridatama Bahtera Construction, PT Tripalindo Trans Mix, PT Cahaya Indah Madya Pratama, PT Modern Makmur Mandiri, PT. Setio Budi Putera, PT. Wijaya Graha Prima, PT. Anugrah Nuansa Kasih, PT. Agung Sarana Persada masing-masing untuk produk kegiatan preservasi jalan di Direktorat Jenderal Bina Marga.
  6. PT. Indopipe untuk produk pipa air di Direktorat Jenderal SDA dan Direktorat Jenderal Cipta Karya.
  7. CV. Rumah Panel Bangun Mandiri untuk produk RISHA di Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Direktorat Jenderal Perumahan.
  8. Selanjutnya: Jika harga batubara untuk PLN naik, ini dampaknya ke ongkos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×