Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina menargetkan peningkatan kinerja Blok Mahakam dengan menggenjot kegiatan eksploitasi dan eksplorasi pada lapangan-lapangan yang sudah tua.
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Chalid Said Salim mengungkapkan investasi terus dilakukan demi meningkatkan kinerja Blok Mahakam. "Kami terus berinvestasi dalam pemboran eksplorasi dan eksploitasi untuk menambah cadangan dan memaksimalkan produksi dari lapangan-lapangan yang sudah mature," ujar Chalid dalam keterangan resmi, Kamis (30/9).
Adapun, pada Senin (27/9) jajaran komisaris Pertamina melakukan kunjungan pada fasilitas offshore Blok Mahakam. Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama mengunjungi Rig Tasha di Wilayah Kerja (WK) Blok Mahakam yang termasuk dalam Zona 8 Regional Kalimantan Subholding Upstream dalam rangka Management Walkthrough (MWT).
Lebih lanjut Chalid menjelaskan bahwa tujuan strategis dari kegiatan pemboran PHM dengan dua rig offshore saat ini adalah untuk meningkatkan aktivitas program kerja di WK Mahakam sebagai bukti komitmen PHM untuk terus meningkatkan produksi.
Rig Tasha merupakan rig di platform offshore WPN3 PHM dengan target pemboran sebanyak delapan sumur di tahun ini telah mencatatkan 2.160 jam kerja selamat. Rig Tasha bersama dengan salah satu rig lainnya di WK Mahakam, Rig Hakuryu, akan melakukan pemboran di 3 (tiga) platform offshore baru, yakni Jumelai, North Sisi, dan North Nubi guna mempercepat Ready for Start Up platform-platform baru tersebut.
Sumur-sumur yang sedang dibor di platform WPN3 ini adalah bagian dari proyek development PHM. Diharapkan dengan adanya pengembangan tersebut dapat menahan laju natural declining rate dan menjaga produksi WK Mahakam. Dibuktikan, Rig Tasha yang akan membor semua wilayah offshore Mahakam yang saat ini telah menyelesaikan 2 sumur memiliki potensi sumur lainnya dengan produksi liquid sebesar 603 BOPD dan potensi gas sebesar 71.5 MMSCFD.
Baca Juga: Subholding Upstream Pertamina sudah optimasi biaya hingga US$ 349 juta
Wakil Komisaris Utama PT Pertamina Pahala Nugraha Mansury mengungkapkan apresiasi kepada pekerja PHM karena telah menjadi pahlawan devisa bagi Indonesia. Dan mayoritas pekerja terlibat dalam operasi Rig Tasha sebesar 92% dari 116 orang merupakan tenaga profesional Indonesia.
“Saya merasa senang dapat melihat langsung kegiatan di rig Tasha ini. Semoga produksi di PHM bisa terus dijaga, terus berinovasi, dan meningkatkan efisiensi,” kata Pahala.
Pahala pun mengharapkan target Pertamina menjadi perusahaan global energi terdepan dengan nilai pasar US$ 100 miliar dapat tercapai.
Basuki Tjahaja Purnama mengapresiasi kinerja pekerja PHM serta kontraktor. "Terima kasih telah mendedikasikan hidupnya di industri migas dan berdampak memperbaiki defisit anggaran berjalan di APBN. Semoga Tuhan YME senantiasa memberkati dan melindungi saudara dan keluarga kita semua," kata Basuki.
Sampai dengan Agustus 2021, PHM mencatatkan capaian produksi minyak sebesar 25,9 MBOPD dan capaian produksi gas sebesar 539,5 MMSCFD.
Chalid mengungkapkan PHM juga memiliki 3 langkah strategis untuk menjaga keberlangsungan energi negeri dengan memaksimalkan cadangan hidrokarbon, mencari cadangan baru serta efisien dan menciptakan nilai tambah.
Selanjutnya: Pemerintah siap guyur insentif untuk menarik minat investasi hulu migas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News