Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - OTTAWA. Kanada pada Rabu (9/12) menyetujui penggunaan darurat vaksin virus corona buatan Pfizer dan BioNTech. Vaksinasi massal akan mulai bergulir minggu depan.
Kanada adalah negara ketiga setelah Inggris dan Bahrain yang memberikan lampu hijau untuk penggunaan darurat vaksin virus corona Pfizer dan BioNTech. Inggris menyetujui pada 2 Desember dan Bahrain 4 Desember.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan di hadapan parlemen, persetujuan penggunaan darurat vaksin virus corona itu adalah "hari yang baik untuk orang Kanada".
"Kami akan melihat 30.000 vaksin mulai tiba minggu depan, dengan lebih banyak lagi di masa depan. Tapi, kami memiliki musim dingin yang sulit untuk dilalui," kata Trudeau seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Vaksin corona buatan Oxford-AstraZeneca manjur 90% lebih, tapi ada catatatan
Kanada berada di tengah-tengah gelombang kedua pandemi yang ganas, dengan beberapa wilayah memberlakukan pembatasan kesehatan baru, membebani apa yang telah pulih kembali setelah gelombang pertama.
Inokulasi umum untuk semua warga akan dimulai pada April tahun depan, setelah populasi prioritas mendapat vaksin, Pemerintah Kanada mengatakan, dalam rencana vaksinasi yang dirilis pada Rabu (9/12).
"Kanada sekarang berada dalam posisi yang baik untuk mengimunisasi 100 persen populasi pada 2021," ujar Pemerintah Kanada. Sementara Kementerian Kesehatan menyebutkan, imunisasi bisa selesai akhir September.
"Ini akan baik untuk Kanada dan ekonomi dunia begitu vaksinasi mulai diluncurkan dengan cara yang berarti," kata Norman Levine, Managing Director Portfolio Management Corp di Toronto.
Selanjutnya: Dua penerima vaksin Pfizer alami reaksi parah, Inggris beri peringatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News