kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.226   -37,00   -0,23%
  • IDX 6.878   -3,19   -0,05%
  • KOMPAS100 1.002   -0,07   -0,01%
  • LQ45 766   -0,64   -0,08%
  • ISSI 227   0,63   0,28%
  • IDX30 394   -0,39   -0,10%
  • IDXHIDIV20 456   -1,33   -0,29%
  • IDX80 112   0,04   0,04%
  • IDXV30 114   0,89   0,79%
  • IDXQ30 128   -0,45   -0,35%

Ini Penyebab Tingkat Kemiskinan Naik Jadi 9,57% Per September 2022


Selasa, 17 Januari 2023 / 06:15 WIB
Ini Penyebab Tingkat Kemiskinan Naik Jadi 9,57% Per September 2022

Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) merembet ke naiknya tingkat kemiskinan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada September 2022 tingkat kemiskinan mencapai 9,57%, naik tipis dari Maret 2022 yang sebesar 9,54%.

Ada sejumlah penyebab kenaikan tingkat kemiskinan tersebut. Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, pemutusan hubungan kerja (PHK) dan kenaikan biaya produksi pertanian menjadi salah satu faktor tingkat kemiskinan meningkat di September 2022.

Margo mengatakan, PHK kebanyakan terjadi di sektor padat karya. "Seperti industri tekstil, alas kaki, dan perusahaan teknologi," ujar Margo dalam keterangannya, Senin (16/1).

Baca Juga: Bertambah, Jumlah Penduduk Miskin Per September 2022 Sebanyak 26,36 Juta Orang

Sementara itu, kata Margo, penyesuaian harga BBM pada September 2022 mengakibatkan meningkatnya biaya produksi pertanian.

Dia menerangkan, indeks biaya produksi dan penambahan barang modal subsektor tanaman pangan dan perikanan tangkap meningkat pada September 2022.

"Didorong kenaikan harga bensin, solar, dan ongkos angkut," kata dia.

Baca Juga: BPS: Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Menurun pada September 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

×