kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.319   123,08   1,71%
  • KOMPAS100 1.123   18,73   1,70%
  • LQ45 894   17,08   1,95%
  • ISSI 223   1,96   0,89%
  • IDX30 459   10,51   2,34%
  • IDXHIDIV20 553   13,62   2,52%
  • IDX80 129   1,71   1,35%
  • IDXV30 137   2,44   1,81%
  • IDXQ30 153   3,41   2,29%

Ini Penyebab Tingkat Kemiskinan Naik Jadi 9,57% Per September 2022


Selasa, 17 Januari 2023 / 06:15 WIB
Ini Penyebab Tingkat Kemiskinan Naik Jadi 9,57% Per September 2022

Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) merembet ke naiknya tingkat kemiskinan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada September 2022 tingkat kemiskinan mencapai 9,57%, naik tipis dari Maret 2022 yang sebesar 9,54%.

Ada sejumlah penyebab kenaikan tingkat kemiskinan tersebut. Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, pemutusan hubungan kerja (PHK) dan kenaikan biaya produksi pertanian menjadi salah satu faktor tingkat kemiskinan meningkat di September 2022.

Margo mengatakan, PHK kebanyakan terjadi di sektor padat karya. "Seperti industri tekstil, alas kaki, dan perusahaan teknologi," ujar Margo dalam keterangannya, Senin (16/1).

Baca Juga: Bertambah, Jumlah Penduduk Miskin Per September 2022 Sebanyak 26,36 Juta Orang

Sementara itu, kata Margo, penyesuaian harga BBM pada September 2022 mengakibatkan meningkatnya biaya produksi pertanian.

Dia menerangkan, indeks biaya produksi dan penambahan barang modal subsektor tanaman pangan dan perikanan tangkap meningkat pada September 2022.

"Didorong kenaikan harga bensin, solar, dan ongkos angkut," kata dia.

Baca Juga: BPS: Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Menurun pada September 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×