kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Penyebab Kekayaan Elon Musk Hilang Rp 134,6 Triliun dalam Sehari


Kamis, 24 November 2022 / 11:22 WIB
Ini Penyebab Kekayaan Elon Musk Hilang Rp 134,6 Triliun dalam Sehari
ILUSTRASI. Nilai kekayaan Elon Musk merosot tajam sekitar Rp 134,6 triliun hanya dalam kurun waktu satu hari. REUTERS/Adrees Latif

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. CEO Tesla, SpaceX, dan Twitter Elon Musk melihat kekayaannya anjlok sebesar US$ 100 miliar dolar tahun ini. Menurut perkiraan Bloomberg dan Forbes, kondisi itu menyebabkan kekayaan bersihnya menjadi sekitar US$ 170 miliar dan US$ 182 miliar. 

Melansir Gizmodo, jumlah kekayaan Elon Musk itu turun dari perkiraan US$ 340 miliar pada November 2021. Penurunan terjadi karena saham Tesla turun ke level terendah dua tahun pada minggu ini. 

Hal itu menyebabkan nilai kekayaan Musk merosot tajam sekitar US$ 8,6 miliar atau setara dengan Rp 134,6 triliun (kurs Rp 15.600) hanya dalam kurun waktu satu hari.

Melansir Bloomberg, Elon Musk dilaporkan memiliki sekitar 15% saham di Tesla yang harganya telah menurun sebesar 58,03% tahun ini. Dia telah menjual saham Tesla miliknya senilai US$ 15,5 miliar untuk membiayai pembelian Twitter awal bulan ini.

Tesla memang menyumbang sebagian besar kekayaan Elon Musk. Namun belakangan, Tesla tengah menghadapi penurunan pendapatan karena pembatasan covid-19 yang sedang berlangsung di China dan penarikan 300.000 kendaraan Tesla baru-baru ini karena lampu belakang yang rusak selain melonjaknya biaya bahan. 

Baca Juga: Elon Musk Incar Korea Selatan untuk Rencana Ekspansi Tesla

Tidak hanya itu, nilai kekayaan bersihnya terus melorot setelah dia mengakuisisi Twitter seharga US$ 44 miliar —pembelian terbesar perusahaan teknologi dalam sejarah.

Elon Musk baru-baru ini juga harus mempertahankan paket pembayaran hampir US$ 56 miliar yang diserahkan Tesla kepadanya bertahun-tahun lalu di pengadilan. 

Richard Tornetta, yang memiliki beberapa saham Tesla, mengajukan gugatan pada tahun 2019 dengan mengklaim dewan Tesla menawarkan paket pembayaran yang terlalu murah hati kepada Elon Musk meskipun dia hanya menghabiskan sekitar setengah waktunya di perusahaan pembuat mobil listrik itu. 

Terlepas dari melorotnya nilai kekayaannya, Elon Musk masih tetap menjadi orang terkaya di dunia, berada di atas runner-up, Bernard Arnault, dengan nilai harta kekayaan sekitar US$ 65 miliar. 

Baca Juga: Lampu Belakang Bermasalah, Tesla Tarik Lebih Dari 300.000 Kendaraan

Elon Musk bukan satu-satunya eksekutif teknologi yang kekayaan bersihnya turun tahun ini. Menurut Bloomberg, CEO Meta Mark Zuckerberg, pendiri Amazon Jeff Bezos, dan salah satu pendiri Alphabet Larry Page semuanya juga mengalami kemerosotan nilai kekayaan yang signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×