kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini penyebab impor LPG diprediksi naik menjadi 7,2 juta metrik ton di 2021


Selasa, 09 Februari 2021 / 19:30 WIB
Ini penyebab impor LPG diprediksi naik menjadi 7,2 juta metrik ton di 2021

Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Pertamina memprediksi impor Liquified Petroleum Gas (LPG) di tahun 2021 bisa mencapai 7,2 juta Metrik Ton (MT). Artinya, impor LPG ini naik 16,13% dibandingkan dengan realisasi impor di tahun 2020.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan proyeksi volume impor 7,2 juta MT ini meningkat dibandingkan realisasi tahun lalu yang mencapai 6,2 juta MT.

Menurut Nicke, demand LPG nasional tetap naik di tengah pendemi Covid-19. Kendati demikian, upaya pemangkasan impor dipastikan juga akan dilakukan.

"LPG produksi dalam negeri juga ada peningkatan baik dari kilang Pertamina maupun kilang lain di domestik sehingga kita bisa sedikit mengurangi yang seharusnya diimpor," kata Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (9/2).

Baca Juga: Pertamina proyeksi impor premium turun sedangkan impor pertamax bakal melesat

Merujuk data Pertamina, sepanjang tahun lalu produksi LPG dari kilang dalam negeri mencapai 930.234 MT. Pada tahun ini produksi juga diproyeksi bakal meningkat menjadi 995.814 MT.

Secara umum volume impor LPG tercatat terus meningkat sejak 2018 yang sebesar 5,5 juta MT lalu meningkat menjadi 5,8 juta MT pada 2019 dan pada tahun lalu mencapai 6,2 juta MT.

Selanjutnya: Terdampak pandemi Covid-19, penjualan B30 sepanjang tahun 2020 turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×