kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Penyebab Bisnis J&T Cargo Melaju Cepat


Jumat, 17 Desember 2021 / 06:20 WIB
Ini Penyebab Bisnis J&T Cargo Melaju Cepat

Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melalui J&T Cargo, J&T Group melebarkan sayap pada jasa pengiriman paket dengan ukuran dan volume besar. J&T Cargo pun mencatatkan pertumbuhan yang signifikan dengan membuka kesempatan berbisnis bagi masyarakat melalui kemitraan logistik kargo agar bisa lebih luas menjangkau pengiriman ke semua wilayah di Indonesia.

CEO J&T Cargo Jonathan mengungkapkan, layanan dengan Service Level Agreement (SLA) yang cepat dan efisien dari J&T Cargo memberikan pengalaman bermitra menggunakan sistem digitalisasi terstruktur. Hal ini dapat mendukung kemajuan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada awal mulai berbisnis dengan biaya yang lebih terjangkau.

Dia mengakui, bisnis J&T Cargo berkembang secara signifikan dengan adanya mitra. "Industri logistik di Indonesia sangat cepat bertumbuh, tercatat saat ini J&T Cargo sudah mempunyai total 1.600 outlet dan 90%-nya berasal dari mitra," kata Jonathan, Kamis (16/12).

Dia menambahkan, J&T Cargo telah berhasil mencatatkan sekitar 1.000 outlet dalam waktu 49 hari. Sebagai gambaran, pada bulan Agustus 2021, jumlah outlet J&T Cargo baru berada di angka 700. Pada bulan September meningkat menjadi 900 outlet.

Baca Juga: Terdongkrak Harbolnas 12.12, J&T Express catatkan pengiriman hingga 25 juta paket

Selanjutnya kembali naik menjadi 1.100 outlet pada bulan Oktober. Pada bulan November, jumlahnya bertambah lagi menjadi 1.300 outlet. Layanan J&T Cargo pun telah menjangkau 98% wilayah Indonesia, dan akan terus berekspansi ke wilayah Papua pada tahun depan.

Dari sisi segmen, J&T Cargo mengembangkan segmentasi market B2B, B2C dan ritel untuk memperluas cakupan serta meningkatkan nilai bisnis agar terus bertumbuh. "Ke depannya kami berencana akan bekerjasama dengan platform e-commerce dan produsen pabrik sehingga kami dapat mendukung bisnis online dan offline secara bersamaan," sambung Jonathan.

Sedangkan dari sisi pengiriman, J&T Cargo terus mencatatkan kenaikan, dan kini sudah memiliki 38 gateway yang berkapasitas lebih dari 2.000 ton setiap hari. Layanan J&T Cargo didukung lebih dari 500 unit armada.

Dalam upaya menjaga konsistensi kenyamanan bertransaksi, tersedia juga layanan tambahan seperti asuransi, kemasan yang aman, dan akan ada layanan warehouse, Cash On Delivery (COD) dan pengiriman waktu tertentu. Jonathan bilang, J&T Cargo juga mengedepankan sistem smart logistic yang mengintegrasikan dan mengelola seluruh paket secara online.

Baca Juga: Ini 5 cara cek resi J&T Express bisa online dan offline

Dalam kesempatan yang sama, salah satu mitra J&T Cargo, Tarwan, melihat adanya peluang dari pesatnya perkembangan e-commerce di Indonesia. Seiring dengan terus meningkatnya transaksi online, jasa pengiriman hadir untuk menyokong pertumbuhan tersebut.

"Sehingga bisnis mitra logistik seperti J&T Cargo ada potensi terus bertumbuh ke depannya. Kita semua tahu J&T sendiri sudah cukup besar dan menjadi salah satu jasa pengiriman terdepan di Indonesia untuk kategori express. Saya optimistis J&T Cargo mampu berkembang signifikan," tandas Tarwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×