kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini pasien pertama varian baru virus corona di Prancis


Sabtu, 26 Desember 2020 / 12:35 WIB
Ini pasien pertama varian baru virus corona di Prancis

Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - PARIS. Pemerintah Prancis mencatatkan kasus pertama dari varian baru virus corona. Hal ini bersamaan dengan lonjakan kasus dan kematian akibat Covid-19 yang meningkatkan kekhawatiran gelombang baru yang bisa menghantam ekonomi terbesar kedua di zona Euro itu. 

Jumat (25/12), Kementerian Kesehatan Prancis mengumumkan, seorang pria Prancis yang baru-baru ini tiba di Prancis dari London, Inggris, telah dites positif untuk varian baru virus corona. 

Lebih lanjut, kementerian menyebut bahwa kasus pertama di Prancis ini ditemukan di kota Tours. Di mana, pasien pertama dengan varian baru virus corona ini tiba dari London pada 19 Desember lalu.

Kementerian Kesehatan Prancis menambahkan, bahwa pasien saat ini sedang mengisolasi diri dan merasa baik-baik saja walau terinfeksi varian baru virus corona.

Baca Juga: Pemerintah Inggris mengirim lebih banyak tentara ke pelabuhan Dover

Prancis sendiri mendaftarkan 20.262 kasus Covid-19 baru yang dikonfirmasi dan 159 kematian terkait lainnya di rumah sakit dalam 24 jam terakhir.

Jumlah kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di Prancis sekarang mencapai 2.547.771. Sementara menurut perhitungan Reuters, jumlah kematian Covid-19 mencapai 62.427, ini jadi tertinggi ketujuh di dunia.

Di sisi lain, Inggris masih terus dihadapkan pada lonjakan kasus yang berasal dari varian baru virus corona. Sebelumnya, Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan, lebih dari 1.000 kasus varian baru virus corona telah diidentifikasi, terutama di wilayah tenggara Inggris. 

Negara-negara di seluruh dunia dalam beberapa hari terakhir menutup perbatasan mereka ke Inggris dan Afrika Selatan setelah identifikasi kasus varian baru virus corona yang menyebar cepat di negara-negara tersebut.

Selanjutnya: Mulai Senin, AS wajibkan penumpang dari Inggris tunjukkan hasil negatif tes Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×