kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Parpol yang Akan Menguasai Suara Jika Pemilu Digelar Sekarang Versi Survei SMRC


Rabu, 29 Desember 2021 / 05:45 WIB
Ini Parpol yang Akan Menguasai Suara Jika Pemilu Digelar Sekarang Versi Survei SMRC

Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Partai politik apa yang berpeluang menangguk suara terbanyak dalam pemilu nanti? Hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menempatkan PDIP diurutan teratas dengan perolehan suara terbanyak bila pemilu diadakan sekarang.

Survei SMRC ini dilakukan pada 8-16 Desember 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung. Jumlah sample awal 2.420 yang dipilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah. 

Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 2062 atau 85%. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 2,2 % pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).

Baca Juga: Hasil Survei SMRC: 71,7% Responden Puas dengan Kinerja Presiden Jokowi
 
Hasil survei yang disampaikan Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas tersebut menunjukkan, urutan perebutan suara kedua diperebutkan antara  Golkar dengan 11,2% dan Gerindra yang mendapat dukungan 10,8%. 

Urutan selanjutnya adalah PKB 8,4%, Demokrat 6,2% dan PKS 5,1%. 

Sementara partai-partai lain di bawah 4%. Masih ada 20,9 persen yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Abbas menjelaskan, dalam dua tahun terakhir pasca pemilu 2019, pilihan rakyat pada PDIP cenderung tidak banyak berubah dan tetap paling atas. “Pada survei Maret 2020, PDIP mendapat dukungan 25,9% suara, hampir sama dengan dukungan pemilih saat ini,” ujar Abbas dalam keterangan tertulis, Selasa (28/12). 

Sementara pilihan publik pada Golkar cenderung menguat, dari 8,4% pada Maret 2020 menjadi 11,2% di Desember 2021. Gerindra cenderung menurun, dari 13,6% pada survei Maret 2020 menjadi 10,8% pada Desember 2021. 

Baca Juga: Survei SMRC: Masyarakat Optimistis dengan Prospek Ekonomi 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×