Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga beras terus merangkak naik pada tahun 2023.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, dari Januari 2023 hingga Agustus 2023, harga beras mengalami kenaikan sebesar 7,99% year to date (YtD).
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengingatkan, kelas menengah justru yang paling rentan terpengaruh dari kenaikan harga beras ini.
Bahkan, Josua bilang kelompok tersebut rentan jatuh ke level miskin karena sebagian pendapatannya terkuras untuk beli makanan pokok.
Baca Juga: Wamendag Bantah Kenaikan Harga Pangan Karena Ada Mafia
"Bila harga beras tidak terkendali, maka berpotensi mengurangi konsumsi kelas ini akibat sebagian pendapatannya harus mengantisipasi kenaikan harga beras," ujar Josua kepada Kontan.co.id, Kamis (14/9).
Ini juga disebabkan oleh kelas menengah yang tidak mendapat bantuan dari pemerintah, di saat pemerintah memberi bantuan sosial beras kepada sekitar 21,3 juta rakyat miskin.
Josua juga menyiratkan harga beras mungkin naik atau bertahan dalam beberapa waktu ke depan, alias harga beras cenderung sulit turun.
Pasalnya, produksi beras tahun ini mungkin menurun akibat peristiwa kekeringan atau El Nino.
Kenaikan harga beras internasional akibat kebijakan larangan ekspor dari eksportir utama, yaitu India, juga diyakini akan menyundut harga beras.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News