kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Ini Jurus OVO di Tengah Sengitnya Persaingan Bisnis Dompet Digital


Senin, 05 Juni 2023 / 06:50 WIB
Ini Jurus OVO di Tengah Sengitnya Persaingan Bisnis Dompet Digital

Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren pembayaran digital kian meningkat dari waktu ke waktu. Hal itu dibuktikan dari data Bank Indonesia (BI) yang menunjukkan nilai transaksi uang elektronik (UE) pada Maret 2023 tumbuh tinggi 11,39% (YoY) sehingga mencapai Rp 34,1 triliun.

Bisa dibilang bisnis dompet digital masih menjadi sektor yang menjanjikan, ditambah data dari BI tentu memicu perusahaan-perusahaan menerapkan strategi jitu agar bisa meningkatkan jumlah transaksi melalui platform masing-masing.

Hal itu juga yang dilakukan PT Visionet Internasional (OVO). Chief Operating Officer OVO Eddie Martono menyebut, ada sejumlah inovasi yang telah diluncurkan perusahaannya pada tahun ini.

Baca Juga: OVO Rangkul Sekitar 1,5 Juta Merchant QRIS

Salah satunya pembayaran penerimaan negara langsung bisa diakses di aplikasi OVO, mulai dari bayar tilang, SIM, STNK, pajak, KUA, bea cukai, SBN ritel (via Bareksa), hingga paspor.

"Kami juga berkolaborasi dengan lebih dari 18.000 gerai Alfamart di seluruh Indonesia menghadirkan layanan QRIS CPM (Customer Presented Mode) atau sistem pembayaran berbasis teknologi QR yang diyakini mampu memudahkan dan mempercepat pengguna dalam melakukan transaksi nontunai," ucap dia kepada Kontan.co.id, Jumat (2/6).

Sementara itu, Eddie menyampaikan pihaknya mengadopsi strategi ekosistem terbuka dan model terintegrasi untuk menciptakan lanskap pembayaran digital dan layanan keuangan yang inklusif.

Dengan demikian. dapat dinikmati secara merata oleh seluruh masyarakat hingga nantinya mampu mendorong ekonomi yang berkelanjutan.

"Strategi tersebut mampu memberikan keleluasaan bagi OVO untuk bisa bekerja sama atau berkolaborasi dengan lini industri mana pun yang berkaitan dengan layanan kami. Dengan demikian, use-case kami dapat diterima secara luas di berbagai platform lainnya, seperti hiburan, kesehatan, belanja, dan lainnya," ujarnya.

Baca Juga: Bisnis Dompet Digital Bakal Makin Sengit

Menurut Eddie, kehadiran OVO di Grab sebagai metode pembayaran berpotensi juga untuk menaikkan jumlah transaksi. Dia juga menerangkan akan terus memperluas jangkauan OVO dan berinovasi menghadirkan layanan finansial lainnya guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang dinamis.

Sebagai informasi, OVO berhasil merangkul lebih dari 1,5 juta merchant QRIS yang sebagian besar berasal dari UMKM di 600 lebih kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×