Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
Manchester City makin kaya dengan hadiah Piala Champions bernilai puluhan juga Euro. - Seperti kita tahu partisipasi dalam Liga Champions dapat memberikan keuntungan finansial yang signifikan bagi klub. Bahkan sebagian besar klub menjadikan kompetisi utama UEFA ini sebagai tujuan utama bagi banyak tim Eropa.
Selain itu, hasil dalam Liga Champions dapat secara signifikan meningkatkan penghasilan klub, sehingga performa dalam turnamen Eropa ini sangat penting, begitu juga dengan kemajuan dari babak ke babak.
UEFA telah merilis perincian angka hadiah uang tunai dalam Liga Champions 2022/2023, dengan total dana sebesar €2.032 miliar (£1,72 miliar / $1,98 miliar).
Mengutip laporan The Sporting News memberikan informasi lengkap mengenai alokasi hadiah uang tunai untuk peserta babak grup dan babak gugur dalam Liga Champions 2022/2023.
Berdasarkan musim lalu, juara Real Madrid mendapatkan €83,2 juta sebagai hadiah uang tunai berdasarkan performa dalam Liga Champions, termasuk tambahan €4,5 juta untuk memenangkan Piala Super UEFA pada Agustus 2022.
Dalam Liga Champions 2022/2023, memenangkan seluruh kompetisi dengan performa sempurna dalam babak grup akan mendapatkan hadiah uang tunai maksimal sebesar €85,14 juta.
Hadiah uang tunai berdasarkan performa (55 persen dari total)
Tahap Hadiah Uang
- Pemenang €20 juta
- Runner-up €15,5 juta
- Semifinalis €12,5 juta
- Perempatfinalis €10,6 juta
- Babak 16 Besar €9,6 juta
- Kemenangan dalam babak grup €2,8 juta
- Seri dalam babak grup €930 ribu
- Mencapai babak grup €15,64 juta
Hadiah uang tunai Liga Champions lainnya
Sementara 55 persen dari total hadiah uang tunai tersebut didistribusikan kepada klub-klub sebagai imbalan atas hasil mereka dalam kompetisi seperti yang dijelaskan di atas, sisanya sebesar 45 persen dibagi di antara 32 klub peserta babak grup dalam dua cara.
Pembayaran berdasarkan koefisien (30 persen dari total)
Total 30 persen dari hadiah uang tunai (€600,6 juta) dibayarkan kepada semua 32 klub yang berpartisipasi dalam babak grup Liga Champions berdasarkan algoritma koefisien yang menilai performa Eropa mereka selama 10 tahun terakhir.
Klub-klub tersebut diberi peringkat dari No. 1 hingga No. 32 berdasarkan algoritma ini, dengan bonus poin diberikan untuk memenangkan trofi Eropa. Kemudian uang ini dibayarkan dalam bentuk saham sesuai dengan peringkat tim. Tim dengan peringkat terendah mendapatkan satu saham (€1,137 juta), sedangkan tim dengan peringkat tertinggi mendapatkan 32 saham, atau sebesar €36,38 juta.
Pembayaran pasar siaran langsung (15 persen dari total)
Tambahan €300,3 juta (15 persen dari total dana) tersedia sebagai pendapatan dari penjualan siaran langsung setelah semua kesepakatan siaran ditetapkan di seluruh benua.
Federasi nasional dari setiap negara yang diwakili dalam Liga Champions UEFA menerima bagian dari uang ini berdasarkan nilai proporsional dari masing-masing pasar TV.
Setiap federasi nasional kemudian mendistribusikan uang tersebut kepada klub-klub yang berpartisipasi dalam Liga Champions berdasarkan:
50 persen alokasi kepada federasi nasional akan dibagi di antara klub-klub Liga Champions yang berpartisipasi dari negara tersebut berdasarkan persentase tetap yang ditentukan oleh UEFA.
50 persen lainnya dibayarkan secara proporsional berdasarkan jumlah pertandingan yang dimainkan oleh setiap klub dalam kompetisi 2022/2023.
Hadiah uang tunai Liga Europa dan Liga Konferensi Eropa
Meskipun partisipasi dalam Liga Champions memberikan hadiah uang tunai sebesar lebih dari €2 miliar, Liga Europa dan Liga Konferensi Eropa hanya menawarkan hadiah uang tunai yang lebih rendah.
Kompetisi Hadiah Uang
- UEFA Champions League €2.032 miliar
- UEFA Europa League €465 juta
- UEFA Conference League €235 juta
Pemenang Liga Europa dapat mengharapkan mendapatkan sekitar €15 juta sebagai hadiah uang tunai berdasarkan performa dalam babak gugur, ditambah dengan potensi tambahan €4,88 juta untuk hasil sempurna dalam enam pertandingan grup.
Sementara itu, pemenang Liga Konferensi Eropa akan mendapatkan sekitar €8,9 juta sebagai hadiah uang tunai berdasarkan performa dalam babak gugur, ditambah dengan potensi tambahan €3,65 juta untuk hasil sempurna dalam enam pertandingan grup.
Bagaimana COVID-19 Mempengaruhi Hadiah Uang Tunai UEFA?
Mengingat dampak COVID-19 terhadap sepakbola Eropa, UEFA mengumumkan sebelum musim 2021/2022 bahwa sejumlah uang akan ditahan dari pembagian hadiah untuk membantu program bantuan COVID-19 di sepakbola Eropa.
UEFA menyatakan bahwa kerugian akibat COVID-19 di antara klub-klub Eropa pada musim 2019/2020 mencapai €416,5 juta, sementara klub-klub kehilangan tambahan €57,3 juta pada musim 2020/2021.
Oleh karena itu, UEFA memutuskan untuk "menahan" jumlah uang tertentu ini dari total hadiah uang tunai Piala Eropa selama empat hingga lima musim ke depan dan mengalokasikannya untuk program bantuan COVID-19 dalam sepakbola Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
