kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Fokus Bisnis Nusantara Infrastruktur (META) di Tahun 2022


Senin, 21 Februari 2022 / 08:05 WIB
Ini Fokus Bisnis Nusantara Infrastruktur (META) di Tahun 2022

Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten PT Nusantara Infrastruktur Tbk (META) tahun ini masih akan fokus pada pengembangan proyek jalan tol BSD Business Development milik PT Bintaro Serpong Damai, anak usaha yang mengelola Jalan Tol Ruas Pondok Aren-Serpong dan JORR. 

Proyek tersebut juga meliputi konstruksi penanganan banjir (Peninggian) pada KM 8 Jalan Tol Pondok Aren-Serpong. Kemudian konstruksi tidak sebidang Ramp Junction Serpong dengan Exit Ramp Pamulang (Weaving). Pihaknya tidak menegaskan secara khusus membidik jalan tol yang dilelang oleh Pemerintah tahun ini.

General Manager Corporate Affairs META Deden Rochmawaty mengungkapkan jika sektor pembangunan jalan toll masih diproyeksikan memberikan kontribusi tertinggi untuk perusahaan.

"Sektor pembangunan jalan tol diproyeksikan masih akan menjadi kontributor pemasukan tertinggi yaitu sekitar 60-70%. Belum ada perubahan yang signifikan terhadap kontribusi dari masing-masing segmen dibandingkan tahun lalu. Sementara itu, proyek baru untuk jalan tol masih membutuhkan waktu konstruksi antara 12 – 48 bulan ke depan," jelas Deden kepada Kontan, Jumat (18/2).

Baca Juga: Nusantara Infrastructure (META) Memulai Pembangunan Jalan Akses Tol Makassar New Port

Ia menambahkan, capex tahun ini juga masih dalam tahap finalisasi untuk mendapatkan estimasi terkini yang telah disesuaikan dengan timeline kedua proyek jalan tol tersebut.

Ia menambahkan, debt to equity ratio (DER) META dinilai masih di bawah rata-rata industri, oleh sebab itu, sumber pendanaan akan diutamakan berasal dari utilizing debt. Sedangkan untuk porsi pendanaan internal akan berasal dari arus kas operasional dan/atau setoran modal pemegang saham.

Ia melanjutkan, tahun ini META juga akan terus menerapkan strategi organic excellence untuk melakukan perbaikan-perbaikan dari segi operasional dan finansial terhadap aset eksisting pada masing-masing segmen dan business development sebagai bagian dari pertumbuhan inorganik.

"Pertumbuhan kinerja Perseroan masih akan didominasi oleh sektor toll. Estimasi pertumbuhan pendapatan tahun ini berada di angka double digit atau sekitar 10%-20% dari tahun lalu," sambungnya.

 

Sebagai informasi, META mencetak pendapatan dan penjualan operasional sebesar Rp 466 miliar hingga kuartal ketiga 2021. Kontribusi terbesar dari pendapatan dan penjualan tersebut berasal dari sektor jalan tol yang capai Rp 301,42 miliar atau setara dengan 64,66% dari total pendapatan dan penjualan usaha.

Sementara, sektor energi terbarukan memberikan kontribusi sebesar Rp 114,93 miliar atau setara dengan 24,66%. Disusul, pendapatan dari sektor pengelolaan air bersih Rp 49,79 miliar atau sekitar 10,68% terhadap total pendapatan.

Dari sisi perdagangan saham, META masih berada di zona merah. Pada perdagangan Senin (24/1) ini, saham META ditutup turun 1 poin atau 0,91% ke level 109. Saham META turun 4,39% sejak awal tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×