kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini faktor yang bisa menjadi pendorong penjualan e-commerce di kuartal IV-2021


Senin, 22 November 2021 / 06:35 WIB
Ini faktor yang bisa menjadi pendorong penjualan e-commerce di kuartal IV-2021

Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat adanya penurunan transaksi belanja secara daring atau lewat e-commerce pada kuartal III-2021. 

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut, total nilai transaksi e-commerce pada periode Juli 2021 hingga September 2021 sebesar Rp 58,2 triliun, atau turun 22,81% qtq dari kuartal II-2021 yang mencapai Rp 75,4 triliun. 

“Nominal transaksi e-commerce per kuartal pada tahun ini adalah, kuartal I-2021 sebesar Rp 51,6 triliun, kemudian kuartal II-2021 sebesar Rp 75,4 triliun, dan kuartal III-2021 sebesar Rp 58,2 triliun,” ujar Perry, Kamis (18/11) dalam Rapat Dewan Gubernur BI secara daring. 

Dengan jumlah yang dirinci Perry tersebut, berarti total nilai transaksi e-commerce yang berhasil dicatat oleh bank sentral adalah sebesar Rp 185,2 triliun. 

Menilik ke belakang, sebelumnya Perry pernah mengungkapkan optimismenya terkait total nilai transaksi e-commerce di sepanjang tahun ini bisa tumbuh sebesar 48,4% yoy atau secara nominal mencapai Rp 395 triliun. 

Baca Juga: BI catat kebutuhan pembiayaan korporasi makin meningkat pada Oktober 2021

Bila melihat realisasi hingga kuartal III-2021 yang baru mencapai Rp 185,2 triliun, Direktur CELIOS Bhima Yudhistira tetap optimistis perkiraan BI tersebut bisa tercapai. “Faktor seasonal sangat berpengaruh. Penjualan e-commerce bisa meningkat pada kuartal IV-2021 karena ada momen liburan Natal dan Tahun Baru,” ujar Bhima kepada Kontan.co.id, Minggu (21/11). 

Selain itu, Bhima melihat adanya permintaan yang tertunda pada kuartal III-2021 akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan dilanjutkan dengan PPKM Level. Nah, pada kuartal IV-2021, seiring kondisi kesehatan dan ekonomi yang membaik dan dilonggarkannya restriksi, permintaan diperkirakan kembali meningkat. 

Optimisme Bhima juga didasarkan pada promo, potongan harga, dan event Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada kuartal IV-2021 yang biasanya menarik minat masyarakat untuk berbelanja. “E-commerce juga jangan hanya menggaet pengguna baru, tetapi juga meningkatkan volume transaksi pelanggan yang sudah tercatat,” tambah Bhima. 

Lebih lanjut, meski memang ia akui efek belanja daring terhadap pertumbuhan ekonomi masih kecil, tetapi belanja secara daring ini tetap bisa menggerakkan konsumsi rumah tangga dan bahkan menggerakkan lapangan usaha lain seperti perdagangan ritel, transportasi pergudangan, informasi dan komunikasi, serta industri pengolahan. 

Dengan demikian, ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2021 akan berada di kisaran 3% yoy hingga 4% yoy dan di sepanjang tahun 2021 akan berada di kisaran 3,2% yoy hingga 3,4% yoy.

Selanjutnya: PPKM dilonggarkan, nilai transaksi e-commerce 2021 diprediksi seret

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×