Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah yang masih dalam tren melemah tidak membuat harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamax turun. Asal tahu saja, sepanjang pekan lalu, harga minyak mentah acuan masih bertahan di bawah US$ 100 per barel.
Bahkan, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) tetap berada di bawah US$ 90 per barel hingga awal pekan ini.
Walau masuk dalam tren pelemahan, ternyata Pertamina belum berniat untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax atau RON 92.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menegaskan bahwa harga Pertamax yang dijual di SPBU saat ini masih di bawah harga keekonomian. Oleh karena itu, penurunan harga Pertamax tersebut masih sulit terjadi dalam waktu dekat meskipun harga minyak mentah global mengalami penurunan.
Baca Juga: Hitungan Kemenkeu, Masyarakat Rugi Rp 50,3 Triliun Akibat Kenaikan BBM
"Itu sajam masih belum keekonomian, lihat saja harga Pertamax yang dijual kompetitor berapa? Tanya ke pemerintah, Pertamina tinggal jalanin aja," kata Nicke kepada awak media di gedung DPR RI, Senin (12/9).
Selain itu, rencana pembatasan subsidi Pertalie dan Solar yang kabarnya bakal dilakukan di tahun ini makin kabur. Nicke pun hanya mengatakan, Pertamina akan mengikuti arahan dan kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah.
Untuk diketahui, saat ini harga Pertamax sebesar Rp 14.500 per liter, naikĀ dari sebelumnya Rp 12.500 per liter. Apabila dibandingkan dengan kompetitor lainnya, misalnya Shell yang menjual Shell Super (RON 92) sebesar Rp 15.420 per liter. Harga ituĀ turun dari sebelumnya yang sebesar Rp 17.300 per liter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News