kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.250   0,00   0,00%
  • IDX 6.900   19,12   0,28%
  • KOMPAS100 1.007   4,88   0,49%
  • LQ45 770   3,87   0,50%
  • ISSI 227   0,65   0,29%
  • IDX30 397   2,04   0,52%
  • IDXHIDIV20 459   1,60   0,35%
  • IDX80 113   0,60   0,53%
  • IDXV30 114   0,95   0,84%
  • IDXQ30 129   0,25   0,19%

Ini alasan Korea Utara tolak 3 juta dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac


Kamis, 02 September 2021 / 12:38 WIB
Ini alasan Korea Utara tolak 3 juta dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac
ILUSTRASI. Orang-orang yang memakai masker pelindung bepergian di tengah kekhawatiran atas penyakit virus corona baru atau COVID-19 di Pyongyang, Korea Utara, 30 Maret 2020. Kyodo/via REUTERS. 

Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Korea Utara menolak sekitar tiga juta dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac Biotech asal China, dengan mengatakan itu harus dikirim ke negara-negara yang terkena dampak lebih parah, UNICEF mengungkapkan.

Badan PBB tersebut, yang membantu memberikan vaksin COVID-19 atas nama skema COVAX, mengatakan kepada Wall Street Journal, Kementerian Kesehatan Masyarakat Korea Utara menolak pengiriman vaksin Sinovac. 

Alasan Korea Utara: pasokan global yang terbatas untuk vaksin COVID-19 dan berlanjutnya lonjakan kasus virus corona di tempat lain.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Korea Selatan melonjak lagi, infeksi varian Delta mendominasi

Melansir Reuters, Korea Utara pada Juli lalu juga menolak pengiriman vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca karena kekhawatiran akan efek samping, menurut sebuah lembaga think-tank Korea Selatan.

Korea Utara belum melaporkan kasus COVID-19 dan telah memberlakukan tindakan anti-virus yang ketat, termasuk penutupan perbatasan dan pembatasan perjalanan domestik.

UNICEF tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

"Kami terus bekerja dengan otoritas Korea Utara untuk membantu menanggapi pandemi COVID-19," kata juru bicara Aliansi Global untuk Aliansi Vaksin dan Imunisasi, salah satu organisasi yang memimpin COVAX, dalam sebuah pernyataan melalui e-mail.

Selanjutnya: WHO: Korea Utara masih nol kasus Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

×