kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini alasan ADB turunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia jadi 4,1% di 2021


Rabu, 28 Juli 2021 / 09:50 WIB
 Ini alasan ADB turunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia jadi 4,1% di 2021

Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Asian Development Bank (ADB) atawa Bank Pembangunan Asia menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2021. 

Dalam laporan ADB terbaru berjudul Asian Development Outlook Supplement - July 2021, lembaga tersebut memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini hanya 4,1%. Proyeksi tersebut turun dari prediksi sebelumnya yang sebesar 4,5%. 

Penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi ini sejalan dengan gelombang kedua Covid-19 di dalam negeri yang terjadi pada akhir Juni 2021. Akibatnya, pemerintah pun kembali menerapkan pembatasan aktivitas ketat sejak awal Juli 2021.

“Angka positif meningkat pesat, dan adanya kuncitara (lockdown) diterapkan oleh pemerintah mulai dari 3 Juli 2021,” ujar ADB dalam laporannya, seperti dikutip Kontan.co.id, Selasa (27/7). 

Baca Juga: Simak proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari berbagai lembaga ini

Adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) ini dinilai akan menghambat proses pemulihan pertumbuhan ekonomi nasional yang sebenarnya sudah mulai terlihat di kuartal II-2021. 

Sehingga, pada kuartal III-2021 dikhawatirkan pertumbuhan ekonomi akan menurun. Sayangnya, lembaga tersebut belum mengungkapkan prediksinya akan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal tersebut. 

Ke depan, pemulihan ekonomi Indonesia akan sangat bergantung pada kapan aktivitas ekonomi mulai berjalan kembali.  Tak hanya itu, pemulihan juga akan bergantung pada kebijakan fiskal yang suportif serta permintaan ekspor yang meningkat. 

Selanjutnya: Bank boleh lakukan transaksi DNDF dalam kerangka kerja sama LCS, ini kata ekonom BCA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×