Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna meningkatkan investasi di kawasan DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar Jakarta Investment Forum (JIF) secara virtual melalui akun Youtube Pemprov DKI Jakarta pada 11-12 November 2021 mendatang.
Tema yang diusung untuk gelaran acara tahun ini adalah ‘Strengthening the Post- Pandemic Economy through Collaboration’.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemprov DKI Jakarta Benni Aguscandra mengatakan, Pemprov DKI akan menawarkan tujuh proyek infrastruktur dengan estimasi nilai mencapai Rp 42,1 triliun.
“Infrastruktur yang sudah siap diantaranya, infrastruktur MRT Jakarta, PT Jakarta Propertindo dan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta,” jelas Benni dalam konferensi pers JIF, Selasa (9/10).
Adapun, tujuh proyek yang akan ditawarkan, pertama, pembangunan area ritel di Stasiun MRT Bundaran HI dengan nilai proyek mencapai Rp 50 miliar. Kedua, proyek MRT Fare 4 rute Fatmawati-Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dengan nilai mencapai Rp 28 triliun.
Baca Juga: Tingkatkan peluang investasi, Jakarta Investment Forum digelar 11-12 November 2021
Ketiga, pembangunan kawasan ritel di Stasiun MRT Fatmawati dengan nilai proyek sebesar Rp 29 miliar. Keempat, proyek LRT Gading-Jakarta International Stadium (JIS) dengan nilai Rp 6,6 triliun.
Kelima, pembangunan kawasan berorientasi transit (TOD) di Pegangsaan Dua sebesar US$ 103 juta hingga US$ 106 juta atau setara Rp 1,5 triliun.
Keenam, proyek Intermediate Treatmen Facility (ITF) Bantargebang dengan nilai Rp 3,8 triliun hingga Rp 4,2 triliun. Ketujuh, proyek pengolahan sampah yang menghasilkan bahan bakar atau refuse derived fuel di Bantargebang senilai Rp 1,5 triliun.
Hitungan Kontan.co.id, total nilai investasi dalam proyek yang akan ditawarkan Pemprov DKI tersebut mencapai Rp Rp 42,1 triliun.
Benni berharap dengan adanya penyelenggaraan JIF ini dapat meningkatkan realisasi investasi di DKI Jakarta.
“Kami berharap dapat merestrukturisasi dan memulihkan kembali kondisi ekonomi pasca pandemi Covid- 19,” pungkasnya.
Selanjutnya: Dorong inovasi keuangan digital, BI gandeng bank sentral Uni Emirat Arab
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News