Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - London. Dua tahun lalu, tak ada lagi iklan promo makanan cepat saji harga murah di Inggris. Larangan iklan promo makanan cepat saji harga murah itu akan berlaku baik di toko maupun e-commerce atau online.
Pemerintah Inggris berencana melarang supermarket dan pengecer menawarkan penawaran "beli satu dapat dua" untuk makanan tidak sehat, baik di dalam toko maupun online. Pengumuman rencana larangan iklan promo makanan cepat saji harga murah itu disampaikan Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial (DHSC) Inggris, pada Senin (28/12/2020) melansir New York Post.
Warga Inggris tidak akan lagi menemukan promo beli 2 gratis 1 untuk Jammie Dodgers (biskuit populer Inggris) atau roti gulung sosis di tahun 2022. Mulai April 2022, iklan promo makanan cepat saji harga murah semacam itu akan dilarang untuk makanan atau minuman apa pun yang dianggap tinggi lemak, gula, atau garam.
Isi ulang gratis untuk minuman manis juga akan dilarang di dalam sektor makan negara itu, kata siaran pers tersebut. “Kami tahu keluarga ingin disajikan dengan pilihan yang lebih sehat. Inilah mengapa kami membatasi promosi dan memperkenalkan serangkaian tindakan untuk memastikan pilihan yang sehat adalah pilihan yang mudah,” kata Menteri Kesehatan Masyarakat, Jo Churchill dalam siaran pers yang dikeluarkan Senin (28/12/2020).
“Menciptakan lingkungan yang membantu setiap orang makan makanan yang lebih sehat secara lebih teratur, sangat penting untuk meningkatkan kesehatan bangsa.”
Baca juga: Hubungan seks setiap hari menyehatkan? Ini kata dokter
Bersamaan dengan larangan iklan promo makanan cepat saji harga murah itu, supermarket dan gerai ritel yang menjual produk semacam itu, akan dilarang menempatkannya di lokasi utama dalam toko. Contohnya, di kasir, pintu masuk toko, ujung lorong, dan yang setara secara online.
Toko khusus seperti toko roti dan toko cokelat akan dibebaskan dari pembatasan. Peraturan tersebut dikatakan "dirancang untuk mendukung bangsa untuk membuat pilihan yang lebih sehat," tulis DHSC.
Statistik yang disediakan oleh departemen itu mengungkapkan 63 persen orang dewasa di Inggris kelebihan berat badan atau obesitas, seperti sepertiga dari anak-anak pada saat mereka lulus sekolah dasar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Atasi Obesitas, Inggris Batasi Promosi Makanan Tidak Sehat pada 2022",
Penulis : Bernadette Aderi Puspaningrum
Editor : Bernadette Aderi Puspaningrum
Selanjutnya: Ini bahaya varian baru virus corona menurut IDI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News