kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inflasi Membumbung, Fitch Gunting Peringkat Utang Turki


Minggu, 10 Juli 2022 / 06:00 WIB
Inflasi Membumbung, Fitch Gunting Peringkat Utang Turki

Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - ISTANBUL. Lembaga pemeringkat Fitch Ratings memangkas peringkat utang Turki menjadi "B" dari "B+" pada Jumat (8/7). Penurunan peringkat utang ini menandakan ekonomi Turki dalam tekanan.

Lonjakan inflasi dan kekhawatiran luas tentang ekonomi Turki, dari defisit transaksi berjalan yang melebar hingga kebijakan intervensionis, menjadi pertimbangan Fitch menggunting peringkat utang Turki.

Inflasi di Turki melonjak ke level tertinggi 24 tahun sebesar 78,62% pada bulan Juni 2022. Inflasi terutama karena krisis mata uang lira yang terus berlanjut.

Dampak ekonomi dari invasi Rusia ke Ukraina juga telah memicu lonjakan harga di Turki yang bergantung pada impor, terutama karena meningkatnya biaya energi dan komoditas.

Baca Juga: Inflasi Meroket Mendekati 79%, Ini Penyebab Gonjang Ganjing Ekonomi Turki

Dalam sebuah pernyataan, Fitch juga menegaskan outlook Turki menjadi "negatif". Fitch memperkirakan konsumsi Turki akan melambat karena meningkatnya inflasi, nilai tukar yang lebih lemah, dan berkurangnya kepercayaan domestik.

Fitch memperkirakan inflasi tahunan rata-rata Turki akan mencapai 71,4% tahun ini. Inflasi rata-rata akan melambat menjadi 57% pada 2023.

Lira telah kehilangan 44% nilainya terhadap dolar AS tahun lalu, terutama karena serangkaian penurunan suku bunga dari bank sentral, yang diupayakan oleh Presiden Tayyip Erdogan. Mata uang Lira berlanjut turun 23% lebih lanjut sepanjang tahun ini.

Pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk membendung penurunan lira. Sebuah langkah baru-baru ini oleh pengawas perbankan BDDK untuk membatasi pinjaman lira kepada perusahaan-perusahaan kaya mata uang asing membantu Lira menguat secara singkat pekan lalu.

Baca Juga: Hantu Inflasi Melanda Regional, Ini Strategi Negara-negara Asia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×