kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inflasi masih rendah, BI diproyeksi tetap pertahankan suku bunga di level 3,5%


Kamis, 18 November 2021 / 06:50 WIB
Inflasi masih rendah, BI diproyeksi tetap pertahankan suku bunga di level 3,5%

Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Permata memproyeksi, Bank Indonesia (BI) bakal mempertahankan suku bunga acuan atawa BI 7-Day Reverse Repo Rate di level 3,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI November 2021 yang digelar pada 17-18 November 2021.

“Mempertahankan suku bunga ini merupakan lanjutan dari pernyataan BI terkait kebijakan akomodatif dalam jangka pendek. Di sisi lain, inflasi masih rendah, dan rupiah nampak melemah,” ujar Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede kepada Kontan.co.id, Selasa (16/11).

Josua melihat, BI masih akan menerapkan kebijakan yang longgar dalam beberapa waktu ke depan. Dalam hal ini, dia memperkirakan BI paling cepat mulai melakukan pengurangan penambahan likuiditas (tapering off) pada pertengahan tahun depan.

Ini sebagai respon antisipasi penguatan dolar Amerika Serikat (AS) serta peningkatan tingkat peningkatan harga (inflasi).

Baca Juga: Inflasi rendah, BI diramal masih tahan suku bunga acuan pada RDG November 2021

Nah, setelah melakukan tapering, barulah BI akan menimbang untuk meningkatkan suku bunga acuan. Namun, Josua meramal BI baru menaikkan suku bunga acuan pada akhir tahun 2022.

Hal ini dengan menimbang kondisi tekanan inflasi pada tahun 2022 yang cenderung lebih tinggi dari perkiraan karena ada pemulihan konsumsi domestik dan potensi kenaikan inflasi dari disrupsi rantai pasok global.

Selanjutnya: Segmen kondominium dan kantor bikin kinerja Pakuwon (PWON) cemerlang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×