kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inflasi Januari 2022 Diproyeksi 0,59%, Ini Kata Ekonom CORE


Senin, 31 Januari 2022 / 06:05 WIB
Inflasi Januari 2022 Diproyeksi 0,59%, Ini Kata Ekonom CORE

Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Center of Reform on Economics (CORE) memproyeksi inflasi pada Januari 2022 capai 0,59% month to month (mtm) atau 2,20% secara year on year (yoy).

Direktur CORE Piter Abdullah menjelaskan, penyumbang kontribusi terbesar inflasi di Januari tersebut karena kelompok pengeluaran mengalami peningkatan, diantaranya makanan, minuman, tembakau sebesar 1,70%, perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,21%, transportasi sebesar 0,70%, rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,22%, dan penyedia makanan dan minuman/ restoran sebesar 0,40%.

Dari kelompok makanan, minuman dan tembakau, penyumbang inflasi pada Januari 2022 adalah minyak goreng, bawang putih, bawang merah, telur ayam dan daging ayam.

“Walaupun sudah mengalami penurunan harga minyak goreng pada minggu ketiga Januari, tetapi rata-rata harga nasional masih di atas Rp 18.000 per kg,” tutur Piter kepada Kontan.co.id, Minggu (30/1).

Baca Juga: Ekonom Celois Perkirakan Inflasi Januari 2022 di Kisaran 0,55%-0,6%

Sementara itu, untuk komoditas cabai, baik cabai merah dan cabai rawit, Piter bilang, mengalami penurunan dan menyumbang kepada deflasi. Sedangkan untuk peningkatan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya, dipengaruhi oleh peningkatan dan jumlah kedatangan wisatawan dan tingkat hunian hotel.

“Meski perubahan peningkatan yang terjadi tidak terlalu signifikan, tetapi angka tersebut merupakan nilai tertinggi sejak pandemi Covid-19 berlangsung,” jelas Piter.

Adapun, menurutnya banyak masyarakat yang masih menggunakan awal tahhn untuk berlibur, selain itu karena larangan libur di akhir tahun pada beberapa instansi, maka lonjakan untuk kelompok rekreasi terjadi pada Januari 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×