kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inflasi Januari 2021 tercatat 0,26%, dibayangi tingginya kasus Covid-19


Senin, 01 Februari 2021 / 16:00 WIB
Inflasi Januari 2021 tercatat 0,26%, dibayangi tingginya kasus Covid-19

Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga berbagai komoditas di Januari 2021 secara umum menunjukkan adanya kenaikan (inflasi). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada Januari 2021 sebesar 0,26% secara bulanan (mom) dan secara tahunan sebesar 1,55% yoy. 

Meski mencatat inflasi, tetapi inflasi pada Januari 2021 lebih rendah daripada inflasi pada bulan Desember 2020 yang sebesar 0,45% mom dan secara tahunan sebesar 1,68% yoy. 

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, inflasi yang lebih rendah ini disebabkan oleh dampak Covid-19 yang masih bisa dirasakan meski sudah memasuki tahun 2021. 

“Dampak Covid-19 nampaknya belum reda. Masih membayangi perekonomian di berbagai negara termasuk Indonesia,” ujar Suhariyanto dalam web seminar, Senin (1/2). 

Baca Juga: Ekonom ini perkirakan inflasi Januari 2021 sebesar 0,35%, berikut pemicunya

Suhariyanto menambahkan, pandemi ini membuat mobilitas masyarakat berkurang dan roda ekonomi bergerak lambat. Ini yang akhirnya berpengaruh pada penurunan pendapatan yang mengakibatkan lemahnya permintaan. 

Kemudian, dari hasil pemantauan BPS di 90 kota, sebanyak 75 kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi di Mamuju, Sulawesi Barat sebesar 1,43% mom. 

Sementara 15 kota IHK mengalami penurunan harga (deflasi) dengan deflasi tertinggi terjadi di Baubau, Sulawesi Tenggara sebesar 0,92% mom. 

Selanjutnya: Ekonom LPEM FEB UI memperkirakan inflasi tahunan pada Januari 2021 sebesar 1,5%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×