kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inflasi Bulan April Diprediksi Naik, Harga Minyak Goreng dan Bensin Jadi Penyulutnya


Sabtu, 23 April 2022 / 16:15 WIB
Inflasi Bulan April Diprediksi Naik, Harga Minyak Goreng dan Bensin Jadi Penyulutnya

Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inflasi bulan April ini diperkirakan akan naik. Perkiraan tersebut berdasarkan pemantauan harga Bank Indonesia (BI).

Berdasarkan survei pemantauan harga pada minggu ketiga April 2022, inflasi diperkirakan sebesar 0,74% mom atau lebih tinggi dari inflasi Maret 2022 yang sebesar 0,66% mom. 

“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi April 2022 secara tahun kalender sebesar 1,95% ytd dan secara tahunan sebesar 3,26% yoy,” tulis Kepala Grup Departemen Komunikasi BI Junanto Herdiawan dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Jumat (22/4). 

Junanto memerinci, penyumbang utama inflasi April 2022 sampai dengan periode laporan yaitu komoditas minyak goreng yang naik 0,26% mom, kemudian bensin sebesar 0,18% mom, daging ayam ras sebesar 0,08% mom, dan bahan bakar rumah tangga yang naik 0,04% mom. 

Baca Juga: Kenaikan harga Komoditas dan Inflasi Bayangi Kinerja Emiten Barang Konsumsi Primer

Inflasi juga disumbang oleh telur ayam ras, sabun detergen bubuk atau cair, dan jeruk yang masing-masing naik 0,02% mom, kemudian daging sapi, bawang putih, tempe, bayam, kangkung, nasi dengan lauk, ayam goreng, rokok kretek, dan rokok kretek filter yang masing-masing naik 0,01% mom. 

Akan tetapi, masih ada komoditas yang menaglami penurunan harga (deflasi) seperti tomat yang turun 0,02% mom dan cabai rawit yang turun 0,01% mom. 

Ke depan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan eksternal yang meningkat, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Baca Juga: Pekan Ketiga April 2022, Arus Modal Asing Masuk Rp 450 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×