kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Infeksi COVID-19 di Sydney melonjak, militer Australia turun tangan


Jumat, 30 Juli 2021 / 05:45 WIB
Infeksi COVID-19 di Sydney melonjak, militer Australia turun tangan

Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Kota terbesar di Australia, Sydney, mencatat rekor kenaikan harian dalam kasus COVID-19 pada Kamis (29 Juli). Meskipun ada penguncian, pihak berwenang memperingatkan wabah itu akan semakin buruk.

Australia telah berjuang untuk menahan wabah varian Delta yang sangat menular di dan sekitar Sydney dalam beberapa pekan terakhir, yang mengancam akan mendorong ekonomi negeri kanguru senilai A$ 2 triliun (US$ 1,5 triliun) ke dalam resesi kedua.

Meskipun penguncian diperpanjang di Sydney, ibu kota Negara Bagian New South Wales ini mencatat 239 kasus COVID-19 yang merupakan penularan secara lokal dalam 24 jam terakhir, kenaikan harian terbesar sejak pandemi bergulir.

"Kami hanya bisa berasumsi bahwa segala sesuatunya cenderung menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik, mengingat jumlah orang yang menular di masyarakat," kata Perdana Menteri New South Wales Gladys Berejiklian kepada wartawan di Sydney, seperti dilansir Reuters.

Berejiklian mengatakan, satu orang lagi meninggal karena COVID-19, menjadikan jumlah kematian saat ini menjadi 13 dan total secara nasional jadi 921.

Baca Juga: Australia menyetujui vaksin Pfizer-BioNTech untuk anak-anak berusia 12-15 tahun

Dengan sedikit tanda bahwa pembatasan baru-baru ini mengurangi jumlah kasus, Berejiklian menyatakan, pembatasan juga akan berlaku di wilayah Barat Daya dan Barat Sydney, di mana sebagian besar kasus COVID-19 ditemukan.

Lebih dari dua juta penduduk di delapan hotspot Sydney sekarang akan dipaksa untuk memakai masker di luar ruangan dan harus tinggal dalam jarak 5 km dari rumah mereka. Sydney adalah rumah bagi enam juta penduduk.

Dengan pembatasan yang lebih ketat yang akan dimulai pada Jumat (30 Juli), Kepolisian New South Wales menyebutkan, telah meminta 300 personel militer untuk membantu menegakkan perintah penguncian.

"Dengan peningkatan aktivitas penegakan hukum selama minggu mendatang, saya sekarang telah membuat permintaan resmi kepada perdana menteri untuk personel (Angkatan Pertahanan Australia) membantu operasi itu," kata Komisaris Kepolisian New South Wales Mick Fuller dalam sebuah pernyataan melalui e-mail, seperti dilansir Reuters.

Berejiklian pada Rabu (29 Juli) memperpanjang penguncian Sydney satu bulan lagi, tetapi mengizinkan sebagian besar proyek konstruksi untuk dilanjutkan selama pekerja tidak melakukan kontak dengan penduduk.

Selanjutnya: Varian Delta meluas, Australia kunci wilayah negara bagian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×