kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.105.000   12.000   0,57%
  • USD/IDR 16.445   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.935   -1,69   -0,02%
  • KOMPAS100 1.110   -0,64   -0,06%
  • LQ45 804   -5,05   -0,62%
  • ISSI 273   1,43   0,53%
  • IDX30 418   -2,16   -0,51%
  • IDXHIDIV20 485   -1,20   -0,25%
  • IDX80 122   -0,64   -0,52%
  • IDXV30 132   -0,92   -0,69%
  • IDXQ30 135   -0,32   -0,24%

INDY: Permintaan Global Terhadap Komoditas Batubara Meningkat


Selasa, 10 Mei 2022 / 07:30 WIB
INDY: Permintaan Global Terhadap Komoditas Batubara Meningkat

Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) optimistis kinerjanya di awal tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Kinerja INDY pada tiga bulan pertama tahun ini utamanya didukung oleh tingginya harga batubara. 

Head of Corporate Communication PT Indika Energy Tbk (INDY), Ricky Fernando mengatakan, permintaan global terhadap komoditas batubara meningkat dan hal ini juga memicu kenaikan harga batubara acuan (HBA). Dengan kenaikan HBA ini tentu berpengaruh positif terhadap kinerja Indika. 

“Kami optimistis akan hasil kinerja kuartal I 2022 yang meningkat dibandingkan periode yang sama di tahun lalu,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (9/5). 

Baca Juga: Jual 70% Saham Petrosea (PTRO), Indika Energy (INDY) Minta Restu Pemegang Saham

Ricky juga turut melihat prospek bisnis batubara hingga pertengahan tahun ini diprediksi tetap menguat dikarenakan meningkatnya permintaan global dan kondisi geopolitik yang terjadi, termasuk konflik yang terjadi antara Russia-Ukraina. 

Dengan prospek tersebut, manajemen Indika Energy yakin mengejar target produksi dan penjualan sesuai yang telah dicanangkan sejak awal. “Kami mengoptimalkan produksi untuk mencapai target tahun ini (34 juta ton Kideco dan 1,8 juta ton MUTU) demi mendukung ketahanan energi nasional,” tandasnya. 

 

Di sisi lain, Ricky menegaskan, Indika Energy secara konsisten juga memperkuat diversifikasi usaha ke berbagai sektor termasuk kendaraan listrik, solusi berbasis alam, pertambangan emas, teknologi digital, serta energi baru dan terbarukan.

Melansir laporan keuangannya, di sepanjang 2021 Indika Energy mencetak Laba Bersih US$ 57,7 juta dan Laba Inti US$ 227,9 juta. Pendapatan INDY di sepanjang tahun 2021 meningkat 69,2% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

×