kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.912   12,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Industri Penerbangan Indonesia Disebut Masih dalam Tren Positif Pasca Pandemi


Sabtu, 23 September 2023 / 18:33 WIB
Industri Penerbangan Indonesia Disebut Masih dalam Tren Positif Pasca Pandemi
ILUSTRASI. Bos AirAsia Sebut Industri Penerbangan Indonesia dalam Tren Positif Selepas Pandemi . REUTERS/Hasnoor Hussain

Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Co-founder dan CEO Capital A (dulu bernama AirAsia Group) sekaligus Executive Chairman MOVE Tony Fernandes mengungkapkan pandangannya terhadap prospek bisnis penerbangan di Indonesia.

Menurut Tony, bisnis penerbangan Indonesia dalam fase bullish dan telah pulih usai hantaman pandemi Covid-19 pada 2020 sampai pertengahan 2022. Permintaan terhadap perjalanan udara pun melonjak, baik untuk perjalanan domestik maupun internasional. 

Persaingan antar maskapai penerbangan pun tak terelakkan seiring banyaknya jumlah penumpang di Indonesia. Tony pun berbesar hati bahwa AirAsia yang dikelola olehnya bukanlah pemain utama di pasar low cost carrier (LCC) atau penerbangan bertarif rendah di Indonesia bila dibandingkan dengan kompetitor seperti Lion Air atau Citilink.

Baca Juga: Transformasi Bisnis, Airasia Digital Berubah Nama Jadi MOVE

Namun, AirAsia tetap berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpangnya. AirAsia juga berkomitmen memberikan pilihan penerbangan alternatif yang menarik bagi masyarakat Indonesia.

Salah satu keunggulan AirAsia menurut Tony adalah kemampuan maskapai tersebut untuk melayani penerbangan internasional dengan tarif terjangkau bagi berbagai kalangan masyarakat. "Kami mungkin tidak bisa jadi pilihan nomor satu di sini (Indonesia), tapi untuk internasional kami yang nomor satu. Itulah kekuatan kami," jelas Tony ketika ditemui Kontan, Senin (18/9).

Di luar itu, Tony juga berambisi mempromosikan berbagai kawasan pariwisata Indonesia. Maklum, meski berasal dari Malaysia, dirinya cukup sering bepergian ke berbagai kota Indonesia dan tahu seluk-beluk lingkungan sosial budaya di sana.

Baca Juga: AirAsia 14 Kali Berturut-turut Jadi Maskapai LCC Terbaik di Dunia

Ambisi Tony bisa saja terwujud melalui transformasi digital yang dilakukan oleh Capital A. Dalam hal ini, lini bisnis digital Capital A yakni airasia Digital bertransformasi dan berganti merek menjadi MOVE Digital.

MOVE Digital memiliki platform airasia Superapp yang juga berganti nama menjadi airasia move. Platform ini juga akan terintegrasi dengan BigPay untuk memudahkan para konsumen dalam menikmati berbagai layanan dan transaksi lewat satu aplikasi.

Nah, platform airasia move memungkinkan penggunanya untuk mengakses layanan penerbangan dan penginapan ke berbagai destinasi wisata Indonesia dengan tarif yang terjangkau. 

Tony menyebut, dengan airasia move, pihaknya berupaya mendekatkan diri kepada para pengguna dan memudahkan mereka dalam melakukan kegiatan wisata ke berbagai daerah di Indonesia. Terlebih lagi, masih banyak sebenarnya kawasan wisata yang belum dieksplorasi oleh wisatawan domestik, apalagi wisatawan internasional.

"Banyak wisatawan luar negeri yang hanya tahu Bali, tapi belum tahu Belitung. Orang Indonesia pun belum tentu banyak yang tahu Belitung. Makanya, kami coba memperkenalkan berbagai destinasi wisata Indonesia dengan platform ini," tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×