kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri mobil listrik di Indonesia semakin semarak


Selasa, 07 September 2021 / 08:10 WIB
Industri mobil listrik di Indonesia semakin semarak

Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri mobil listrik di Indonesia semakin semarak. Sejumlah Agen Pemegang Merek (APM) telah menghadirkan beragam jenis mobil listrik mulai dari Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), hingga Battery Electric Vehicle (BEV). Adapun belakangan ini, juga muncul kabar beberapa pabrikan otomotif asal China akan membawa mobil listriknya mengaspal di Indonesia. 

Salah satu pemain yang sudah lama memasarkan mobil elektrifikasinya di Indonesia adalah PT Toyota Astra Motor (TAM). Asal tahu saja, TAM sudah mulai memasarkan kendaraan listrik di Tanah Air sejak 2009 melalui Prius HEV.

Sejak itu,  Toyota terus menghadirkan pilihan yang beragam dengan pilihan teknologi yang lengkap baik HEV, PHEV dan BEV, sehingga masyarakat bisa memilih teknologi mana yang sesuai dengan kebutuhannya. 

Gambaran harga mobil yang dijual TAM adalah sebagai berikut.  Toyota Camry Hybrid dibanderol dengan harga mulai dari Rp 849,5 juta, lalu disusul oleh Toyota C-HR varian Hybrid dengan harga kisaran Rp 546 juta dan Corolla Cross Hybrid senilai Rp 521,5 juta. Adapun untuk mobil listrik di bawah Lexus, UX 300 e yang sudah full battery dijual dengan harga Rp 1,24 miliar. 

Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM),  Henry Tanoto memaparkan, melihat perkembangan mobil listrik dari tahun ke tahun, TAM merasa teknologi elektrifikasi makin diterima dengan baik oleh pelanggan Indonesia. 

Baca Juga: Pasar mobil listrik Indonesia kian dilirik pabrikan mancanegara, ini kata Gaikindo

"Di tahun 2020, lebih dari 1.000 unit elektrifikasi TAM yang terjual. Dan bahkan di 2021 ini baru sampai pertengahan tahun saja pencapaiannya sudah lebih tinggi dari tahun kemarin. Secara total hingga saat ini sudah lebih dari 4.700 unit kendaraan elektrifikasi TAM yang terjual," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (6/9). 

Sementara untuk model yang paling diminati, Henry mengungkapkan, teknologi Hybrid Electric Vehicle (HEV) masih menjadi kontributor penjualan terbesar. Selain memang karena teknologi ini masuk ke Indonesia lebih awal, juga karena pilihan modelnya saat ini lebih banyak.

Mengenai target penjualan, Henry tidak memerinci berapa pastinya unit yang akan dijual TAM dalam jangka menengah. Yang terang, pihaknya fokus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan Indonesia terhadap kendaraan listrik. "Target ke depannya, tentu agar lebih banyak lagi pelanggan yang bisa menggunakan teknologi ini," kata Henry. 

Kendati penjualan mobil listriknya makin diminati, Henry bilang, Toyota akan tetap menghadirkan pilihan produk yang lengkap. Jadi tidak hanya membawa mobil listrik saja, tetapi TAM juga tetap fokus dalam menghadirkan mobil konvensional di Tanah Air. "Dengan ini, semua segmen pelanggan tetap bisa kami dukung," tandasnya.



TERBARU

×