Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri cokelat premium Indonesia mendapat sokongan baru melalui kemitraan antara Program Kerjasama Ekonomi IA-CEPA Katalis dengan produsen cokelat premium Pipiltin Cocoa.
Dengan menggandeng para pengusaha dalam sektor cokelat premium, kemitraan ini di antaranya akan menghasilkan wawasan pasar penting bagi eksportir Indonesia untuk memasuki pasar kakao premium Australia dan negara lainnya.
Pesatnya pertumbuhan industri cokelat premium di Indonesia dalam lima tahun terakhir menawarkan banyak peluang investasi. Segmen cokelat premium Australia pun meningkat cepat, didorong tingginya kesadaran kesehatan dan banyaknya permintaan konsumen akan produk premium berkualitas.
Baca Juga: Sumbang Devisa Hingga US$ 1 Miliar, Kemenperin Sebut Industri Kakao Makin Berkembang
Paul Bartlett, Direktur Katalis mengatakan, Katalis berupaya mendorong kemitraan ekonomi baru, keterlibatan sektor bisnis, dan kerja sama yang mengarah ke pasar yang lebih terintegrasi antara Australia dan Indonesia.
“Identifikasi peluang dan investasi di seluruh rantai nilai industri cokelat premium Indonesia melalui kemitraan dengan Katalis akan mendorong perdagangan dan investasi, meningkatkan akses pasar, dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif,” kata Bartlett dalam siaran persnya, Selasa (9/5).
Mengingat sejumlah besar usaha kecil dan menengah dalam rantai pasok kakao premium Indonesia dimiliki dan dipimpin oleh perempuan, munculnya peluang pasar baru akan memberdayakan pengusaha perempuan, produsen kakao skala kecil, pekerja industri, petani, dan kaum muda.
Pipiltin Cocoa dan Katalis akan bekerja sama untuk mengidentifikasi dan mempromosikan peluang pasar bagi bisnis cokelat premium asal Indonesia, di antaranya melalui lokakarya dan pameran dagang di Australia.
“Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa biji kakao asal tunggal dari Indonesia menunjukkan keragaman profil tertinggi di dunia dibanding beberapa negara penghasil biji kakao lainnya, yang mencerminkan kondisi agroklimat yang beragam di nusantara dan perbedaan cita rasa tersebut yang menjadi kekuatan cokelat Indonesia. Ini adalah bagian dari kekuatan penawaran kami dan kami senang bekerja sama dengan Katalis untuk berbagi cerita tentang masyarakat, budaya, dan cita rasa cokelat Indonesia,” kata Tissa Aunilla, CEO Pipiltin Cocoa.
Sebagai informasi, IA-CEPA ECP Katalis (Katalis) adalah program pengembangan perdagangan dan investasi unik lima tahun (2020-2025) yang didukung pemerintah untuk membuka potensi besar kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Australia.
Baca Juga: Pertemuan Bilateral RI & Australia, Mendag Lutfi: Maksimalkan Implementasi IA-CEPA
Katalis didirikan di bawah Program Kerjasama Ekonomi dalam Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Australia (IA-CEPA ECP). Program ini melengkapi program pembangunan
Pemerintah Australia yang ada dengan pendekatan bilateral yang berorientasi komersial. Katalis juga menempatkan kesetaraan gender, disabilitas dan inklusi sosial pada kegiatan intinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News