kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indosat bangun Jaringan transport 5G Ready Berbasis SRv6 pertama di Asia Pasifik


Senin, 02 November 2020 / 05:30 WIB
Indosat bangun Jaringan transport 5G Ready Berbasis SRv6 pertama di Asia Pasifik

Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memastikan kebutuhan pelanggan ke depan di era digital, baik untuk segmen retail maupun bisnis, Indosat Ooredoo mengumumkan kerja samanya secara berkelanjutan dengan Huawei Indonesia sebagai salah satu mitra strategis membangun Jaringan Transport 5G Ready Berbasis SRv6  Pertama di Asia Pasifik.

Kerja sama ini bertujuan untuk membangun jaringan transport yang canggih dan dapat diprogram, serta 5G ready, dengan didukung teknologi segment routing IPv6 (SRv6). Dengan penggelaran jaringan di area utama Jabodetabek, Surabaya dan wilayah Jawa Timur lainnya serta Bali.

"Ini akan menjadi implementasi pertama teknologi tersebut secara komersial di Asia Pacific. Hal ini memungkinkan tersedianya jaringan yang simple, scalable, agile, dan andal untuk memenuhi kebutuhan pelanggan segmen retail dan bisnis," jelas Medhat Elhusseiny, Chief Technology and Information Officer Indosat Ooredoo dalam siaran resmi, Minggu (01/11).

Baca Juga: Indosat Ooredoo buka peluang usaha lewat program Kios myIM3, berikut tata caranya

Sebagai operator telekomunikasi digital terkemuka di Indonesia, Indosat Ooredoo saat ini melayani basis pelanggan yang terus berkembang yang sangat mengandalkan konektivitas.

Meningkatnya permintaan untuk konsumsi data seluler serta munculnya teknologi baru seperti Cloud Computing dan Network Slicing, mengharuskan Indosat Ooredoo terus memastikan ketersediaan layanan jaringan yang sesuai dengan permintaan pelanggan secara cepat.

Medhat menjelaskan, teknologi baru ini, bersama dengan perluasan jaringan serat optik Indosat Ooredoo, akan memungkinkan cloud computing dengan konektivitas data yang lebih cepat untuk melayani komunitas digital dengan metode yang jauh lebih otomatis.

Dalam mempersiapkan layanan masa depan ini, Indosat Ooredoo telah melalui berbagai tahapan transformasi digital, di mana transformasi jaringan transport adalah elemen kunci dari perjalanan ini.

"Setelah melakukan analisis mendalam terhadap jaringan yang ada dan sasaran pengembangan jaringan jangka panjang, Indosat Ooredoo memilih untuk menerapkan solusi IP SRv6 bersama Huawei Indonesia, yang menyediakan fungsi routing cerdas SRv6 yang memungkinkan jalur routing deterministik dan jaminan latency," katanya.

Medhat mengungkapkan, sebagai bagian dari perjalanan transformasi digital Indosat Ooredoo, sekaligus menjawab kebutuhan pelanggan retail dan bisnis yang semakin meningkat untuk cloud computing, layanan IoT, kebutuhan jaringan yang on-demand dan scalable, pihaknya sangat senang bermitra dengan Huawei untuk membangun infrastruktur jaringan generasi baru yang dapat diprogram dengan menghadirkan jaringan transport 5G-ready berbasis SRv6 pertama di Asia Pasifik.

Baca Juga: Indosat (ISAT) siapkan dana pelunasan obligasi Rp 584 miliar yang jatuh tempo besok

"Dengan ini kami berharap dapat memberikan nilai lebih dan meningkatkan pengalaman pelanggan kami untuk layanan digital terutama untuk aplikasi yang real-time dan sensitif terhadap latency,” ujar Medhat.

Andy Ma, CEO Huawei Indonesia Carrier Business menyatakan, Huawei Indonesia telah mendukung Indosat Ooredoo selama bertahun-tahun, dan sebuah kehormatan bagi Huawei dapat mendukung Indosat Ooredoo untuk membangun jaringan transport IP berbasis SRv6 yang cerdas dan berorientasi 5G.

Huawei telah meluncurkan solusi SLA IP pertama di industri untuk menyediakan layanan transmisi premium bagi berbagai industri vertikal di era 5G. Solusi tersebut telah digunakan secara luas di beberapa operator terkemuka di seluruh dunia.

"Huawei mengantisipasi membuat jaringan transport IP bahkan lebih cerdas melalui kerjasama berkelanjutan kami dengan Indosat Ooredoo,” ujar Andy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×