kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,91   -17,61   -1.88%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesian Tobacco (ITIC) Yakin Bisa Lewati Target Bisnis Tahun Ini


Sabtu, 04 Juni 2022 / 07:15 WIB
Indonesian Tobacco (ITIC) Yakin Bisa Lewati Target Bisnis Tahun Ini

Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen tembakau iris, PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) melihat prospek bisnis di tahun ini dengan optimistis. Pertumbuhan yang berhasil diraih selama kuartal pertama membuat manajemen yakin dapat mencapai bahkan melebihi target pertumbuhan 15%, baik dari sisi top line maupun bottom line

Sebagai gambaran, selama periode tiga bulan pertama 2022, ITIC mampu meraih pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 29,9% menjadi Rp 59,5 miliar, dari semula Rp 45,8 miliar pada kuartal pertama tahun lalu. 

Pertumbuhan dari sisi pendapatan, diiringi dengan peningkatan EBITDA sebesar 17,2%, dari semula Rp 9,9 miliar pada kuartal I-2021 menjadi Rp 11,6 miliar di kuartal pertama tahun ini. 

Presiden Direktur ITIC Djonny Saksono menyampaikan, pihaknya melihat di tahun ini pasar sudah kian kondusif, di mana daya beli masyarakat pun mulai menunjukkan perbaikan setelah dua tahun ke belakang sempat tertahan lantaran pandemi Covid-19. 

Baca Juga: Trisula International (TRIS) Catatkan Penjualan Melesat 26,7% di Kuartal I-2022

"Yang menjadi katalis positif tentu saja berakhirnya pandemi Covid-19 menjadi endemi, dan juga adanya penyesuaian tarif cukai dari pemerintah yang meningkatkan harga produk rokok dan tembakau. Sehingga ada down shifting pola konsumen, dari yang mengkonsumsi harga rokok lebih tinggi jadi mencari alternatif rokok lebih murah. Ini menjadi katalis positif bagi kami ambil kesempatan ini," ungkap Djonny, dalam Paparan Publik Virtual, Jumat (3/6).

ITIC, kata Djonny, tetap mempertahankan posisi pangsa pasar yang kuat di wilayah Papua, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara, serta terus memanfaatkan potensi peluang pasar baru di Sumatera.

Hal ini mencerminkan kemampuan dan komitmen Perseroan dalam memperkuat dan memperluas distribusi dan keberadaan merek produk tembakaunya di seluruh Indonesia.

"Pasar domestik selama Covid-19 ini terus kami kembangkan dan tahun ini juga akan makin kami tingkatkan lagi, distirbusinya akan kami tambah, pemerataannya akan kami tambah. Saya rasa pasar masih terbuka sangat luas di domestik," jelas dia. 

Di samping penguatan pasar domestik, ITIC juga tetap akan berupaya meningkatkan kinerjanya di pasar ekspor. Menurut Jonny, saat ini sejumlah negara sudah mulai membuka pintunya kembali, untuk perusahaan melakukan kunjungan dan mengirim contoh atau sample produk.

Baca Juga: Panorama Sentrawisata (PANR) Catatkan Perbaikan Kinerja di Sepanjang Kuartal I-2022

Hal ini turut berperan positif terhadap rencana ITIC untuk menggenjot pemasaran ekspor untuk ke depannya. Namun sayang, Djonny tidak menyampaikan secara detail negara ekspor baru mana saja yang dibidik perusahaan di tahun ini. 

Tak hanya penguatan pemasaran di pasar ekspor maupun domestik, di tahun ini perseroan pun akan melanjutkan strategi efisiensi biaya, sehingga harga jual produk akan tetap kompetitif di pasar. 

Hingga Maret 2022, Indonesian Tobacco mampu meraup laba bersih sebesar Rp 3,8 miliar. Capaian ini tumbuh signifikan 94,4% dibandingkan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat mencapai Rp 1,9 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×