kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia mendapat tambahan pasokan vaksin Covid-19 dari China dan GAVI


Selasa, 27 April 2021 / 06:35 WIB
Indonesia mendapat tambahan pasokan vaksin Covid-19 dari China dan GAVI

Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan Indonesia akan mendapatkan tambahan vaksin dari China dan GAVI.

Budi menerangkan, sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan pertemuan via telepon dengan Pemerintah China. Hasil pertemuan itu, Indonesia akan mendapatkan tambahan vaksin Sinovac.

"Bulan ini kita mendapatkan tambahan vaksin dari Sinovac," ujar Budi saat konferensi pers di Kantor Presiden, Senin (26/4).

Budi menyampaikan, pada bulan April dan Mei akan masuk sebanyak 10 juta hingga 15 juta dosis vaksin Sinovac. Sehingga program vaksinasi dapat terus digenjot sebagai upaya penanganan Covid-19.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 dosis kedua mencapai 6.822.304 hingga Minggu (25/4)

Selain itu, negosiasi juga dilakukan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan GAVI. Hasilnya, Indonesia akan mendapatkan tambahan vaksin.

"Rencananya akan datang nanti malam 3,8 juta vaksin dari AstraZeneca dalam skema GAVI, dan nanti bulan depan datang lagi 2 kali 3,8 juta," terang Budi.

Tambahan vaksin tersebut memberikan rasa optimistis bagi pemerintah untuk upaya penanganan Covid-19. Kecepatan vaksinasi diyakini akan meningkat setelah adanya tambahan suplai vaksin.

Budi berharap, pada 17 Agustus mendatang dapat memberikan hadiah ulang tahun bagi kemerdekaan Republik Indonesia. Hal itu dengan cukup banyaknya jumlah orang yang divaksinasi. "Sehingga kita bisa mengendalikan pandemi ini," imbuh Budi.

Selanjutnya: Duh, kasus Covid-19 klaster perkantoran di DKI Jakarta mulai melonjak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×