kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.918   12,00   0,08%
  • IDX 7.194   53,44   0,75%
  • KOMPAS100 1.105   10,45   0,95%
  • LQ45 877   11,00   1,27%
  • ISSI 221   0,83   0,38%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 540   5,09   0,95%
  • IDX80 127   1,35   1,07%
  • IDXV30 134   0,22   0,17%
  • IDXQ30 149   1,57   1,07%

Indonesia Gugat Balik Uni Eropa Soal Baja Putih ke WTO


Jumat, 24 Februari 2023 / 10:44 WIB
Indonesia Gugat Balik Uni Eropa Soal Baja Putih ke WTO
ILUSTRASI. Indonesia baru saja memasukkan gugatan balik untuk Uni Eropa ke WTO terkait dengan kasus anti-dumping baja putih.. REUTERS/Denis Balibouse

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia baru saja memasukkan gugatan balik untuk Uni Eropa ke World Trade Organization (WTO) terkait dengan kasus anti-dumping produk baja putih atau cold rolled steel (CRS) oleh Eropa. Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Septian Hario Seto.

Menurut Septian, gugatan balik tersebut dilayangkan beberapa waktu lalu, dalam kunjungannya ke Brussel, Belgia. Sementara untuk gugatan terkait sawit akan dilakukan dua bulan mendatang. 

"Kita kemarin sudah masukan gugatan ke WTO, di mana mereka menerapkan anti dumping yang kita anggap tidak sah. Kasus baru ini sudah kita masukkan ke WTO, kita menggugat Uni Eropa untuk penerapan anti-dumping mereka," kata Seto di Jakarta, Kamis (23/3/2023). 

Seto bilang, kebijakan anti-dumping tersebut merupakan tantangan yang mau tak mau harus dihadapi Indonesia. Hal ini juga ternyata merupakan langkah Uni Eropa dalam melindungi industri baja di wilayahnya. 

Baca Juga: Tak Gentar Digugat ke WTO, Jokowi Perpanjang Daftar Larangan Ekspor Bahan Mentah

"Kita tidak bisa diam saja setelah dikenakan anti-dumping ini. Menurut saya janganlah semena-semena, dan ini tidak tepat, sehingga ya kita bawa ke WTO, gugat di pengadilan dia sendiri," kata dia. 

Tak hanya soal baja, Seto mengungkapkan gugatan yang dilayangkan juga berkaitan dengan perdagangan sawit. Namun diakui masalah anti-dumping sawit sudah cukup lama diperdebatkan. 

"Di sektor sawit juga kita memasukan gugatan, jadi ada dua gugatan baru ke Uni Eropa juga, dan ini harus trade kita harus ditingkatkan," ujar Seto. 

Seto memaparkan, pihaknya juga akan melakukan konsultasi terkait gugatan anti dumping produk CRS kepada WTO di bulan depan. Di sisi lain untuk gugatan sawit, akan dilakukan dua bulan mendatang. 

Baca Juga: Meski Digugat WTO, Jokowi Bakal Lanjut Kebijakan Larangan Ekspor untuk Hilirisasi

"CRS-nya yang sudah, akan kita masukin, dan anti dumping-nya sudah kita maskuin. Untuk sawit mungkin 2 bulan lagi kita submit. (Sejauh ini perdagangan) masih, kan belum ada inkra," tegasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indonesia Gugat Balik Uni Eropa ke WTO"
Penulis : Kiki Safitri
Editor : Yoga Sukmana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×