kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indika Energy (INDY) fokus kejar target produksi batubara


Rabu, 19 Mei 2021 / 08:15 WIB
Indika Energy (INDY) fokus kejar target produksi batubara

Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas batubara sedang memanas. Tidak tanggung-tanggung, mengutip data Bloomberg, harga batubara ICE Newcastle untuk kontrak Juli 2021 sempat menembus level US$ 100 per ton, yaitu tepatnya di angka US$ 102,55 per ton pada perdagangan Kamis (13/5) lalu.

Pada perdagangan Jumat (14/5), harga batubara ICE Newcastle sempat mengalami penurunan mini ke angka US$ 99,4 per ton. Namun demikian, angka tersebut masih lebih tinggi dari posisi akhir tahun 2020 yang sebesar US$ 80,10 per ton.

Menanggapi hal ini, Head of Corporate Communication PT Indika Energy Tbk (INDY) Ricky Fernando menduga bahwa kenaikan harga batubara terjadi seiring dengan membaiknya permintaan dari beberapa negara pengimpor, termasuk China. 

Baca Juga: Tak Ingin Terlalu Bergantung Pada Batubara, Indika Energy (INDY) Geber Diversifikasi

Dalam kondisi pergerakan yang demikian, INDY, kata Ricky, telah memiliki fokus utama dalam menjalankan bisnis batubaranya.

 

“Fokus utama kami adalah mencapai target produksi, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, mempererat sinergi antar anak usaha, mengembangkan portofolio melalui diversifikasi usaha, serta meningkatkan kinerja Perusahaan dengan memperkuat aspek Environment, Social and Governance (ESG),” papar Ricky saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (18/5).

Hingga tutup tahun nanti, INDY membidik target produksi sebanyak 31,4 juta ton. 31,4 juta ton. Sebanyak 30 juta ton di antaranya direncanakan berasal dari PT Kideco Jaya Agung, sementara 1,4 juta ton sisanya direncanakan berasal dari PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU).

Selanjutnya: Pemerintah tambah kuota ekspor, Indika Energy (INDY) masih kaji revisi RKAB 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×