kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inaplas: Harga gas US$ 6 per MMBTU berdampak positif pada utilisasi industri


Jumat, 16 April 2021 / 11:25 WIB
Inaplas: Harga gas US$ 6 per MMBTU berdampak positif pada utilisasi industri

Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Industri Aromatik Olefin dan Plastik (Inaplas) mengungkapkan implementasi harga gas US$ 6 per MMBTU berdampak positif pada utilisasi industri.

Sekretaris Jenderal Inaplas Fajar Budiono menjelaskan sejak diimplementasikan utilisasi industri pengguna harga gas khusus kini meningkat pasca pandemi covid-19. "Dengan dukungan harga US$ 6 utilisasi bisa di atas 80%, mempercepat pemulihan pasca covid, tidak ada PHK selama pandemi dan hak karyawan tetap dipenuhi," ungkap Fajar kepada Kontan.co.id, Kamis (15/4).

Fajar melanjutkan sejauh ini memang pelanggan industri penerima manfaat penurunan harga gas di wilayah Jawa Timur masih menemui kendala akibat masalah pasokan dari sektor hulu. Kendati demikian, Fajar memastikan bakal ada penambahan industri penerima manfaat penurunan harga gas kedepannya.

Baca Juga: Kinerja industri petrokimia terus tumbuh di pandemi Covid-19

"Untuk tahap III sudah disetujui oleh Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kemenperin dan akan diusulkan ke Kementerian ESDM untuk tindak lanjut tambahan bulan April ini," lanjut Fajar.

Sayangnya, Fajar pun belum bisa merinci lebih jauh berapa pelanggan industri yang telah disetujui untuk memperoleh harga gas murah.

Disisi lain, Wakil Komite Tetap Industri Hulu dan Petrokimia Kadin Achmad Widjaja menilai saat ini yang perlu diperhatikan yakni kepastian seluruh pelanggan dalam 7 sektor industri untuk memperoleh manfaat penyesuaian harga gas. 7 sektor ini meliputi  pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet dan tertuang dalam Kepmen ESDM 89K/2020.

"Perluasan sektor penerima tidak diperlukan tapi kepastian jaminan pasokan dan layanan untuk seluruh pelanggan dalam 7 sektor," tukas Achmad.

Selanjutnya: Industri petrokimia turut terdampak kebakaran Kilang Balongan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×