kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inalum impor Alumina 500 Ribu Ton per Tahun dari India dan Australia


Selasa, 22 Maret 2022 / 08:15 WIB
Inalum impor Alumina 500 Ribu Ton per Tahun dari India dan Australia
ILUSTRASI.

Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketergantungan impor yang masih tinggi juga terjadi untuk komoditas alumina.  

Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID Dany Amrul Ichdan mengungkapkan, PT Inalum saat ini tercatat masih melakukan impor mencapai 500 ribu ton per tahun untuk pemenuhan bahan bakunya.

"Inalum saat ini ada ketergantungan impor alumina satu tahun 500 ribu ton dari India dan Australia," ungkap Danny dalam RDP Komisi VII DPR RI, Senin (21/3).

Baca Juga: EPC Kontraktor Tidak Akur, Smelter Alumina Inalum-Antam Terhambat

Danny melanjutkan, dengan kondisi tersebut maka kehadiran Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat amat dibutuhkan.

Smelter yang direncanakan berkapasitas 1 juta ton ini bakal mengatasi permasalahan impor. Bahkan, Indonesia berpotensi mengekspor 500 ribu ton alumina nantinya.

Sayangnya, proyek yang ditargetkan beroperasi pada Juli 2023 ini mengalami keterlambatan. Proyek ini baru mencapai 13,78% dari rencana 71,73% sesuai jadwal yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×