kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ikuti perkembangan pandemi, sejumlah perusahaan karoseri lakukan inovasi


Kamis, 18 Februari 2021 / 11:10 WIB
Ikuti perkembangan pandemi, sejumlah perusahaan karoseri lakukan inovasi

Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di masa pandemi Covid-19, keamanan dan protokol kesehatan menjadi hal utama yang harus diterapkan saat berpergian. Adapun pelaku industri otomotif yang melayani sektor pariwisata harus memutar otak memenuhi kebutuhan perjalanan di masa pandemi. Maka dari itu, mereka merilis bus yang dilengkapi teknologi canggih dan terapkan aturan jaga jarak di perjalanan. 

Perusahaan karoseri spesialis perakitan bus, Laksana, merilis Bus Biosmart and Safe Bus yang menerapkan protokol pencegahan Covid-19 berdasarkan Konsep "segitiga penyakit" yakni munculnya sakit, disebabkan interaksi timbal balik antara inang (penumpang bus), agent (penyebab; virus) dan lingkungan (kabin bus).

Brand & Marketing Comunication Manager Karoseri Laksana Candra Dewi menjelaskan bus ini dilengkapi dengan kabin bus yang direkayasa secara  cerdas dan penataan kursi yang menerapkan jaga jarak. 

Baca Juga: Hino transformasikan kendaraan komersial bantu pemerintah lawan Covid-19

"Pengaturan dan penyaringan sirkulasi AC yang linier dari atas ke bawah mengadopsi sistem pesawat dan dilakukan penyempurnaan serta terfilter dengan cabin filter, teknologi HEPA dan UV, serta aplikasi nano-silver pada seluruh permukaan kabin bus untuk menurunkan jumlah dan kepadatan virus," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (17/2). 

Adapun sistem sirkulasi linier akan menjamin setiap penumpang menghirup udara yg sangat hygienist dari atas yg bertekanan positive dan udara kotor akan dihisap di bagian bawah yg bertekanan negatif. 

Kendati sudah merilis bus yang dibutuhkan di masa pandemi, Candra belum bisa memberikan gambaran permintaannya. Menurutnya bisnis Laksana berhubungan erat dengan para operator bus yang pada umumnya operator bus pariwisata dan bus antar kota.  

Saat ini, untuk transportasi angkutan orang, selama masih ada pembatasan pergerakan masyarakat maka bisnis transportasi juga akan terkena sekali dampaknya. "Jadi untuk 2021 ini sangat tergantung dengan kecepatan kami untuk mengatasi masalah pandemi ini," kata Candra. 



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

×