Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Honda Prospect Motor (HPM) sebagai agen tunggal pemegang merk Honda asal Jepang di Indonesia mengungkapkan, sejalan dengan tujuan utama Honda Motor Company yang berusaha membawa kebahagiaan untuk setiap produknya.Tak hanya itu, pihaknya akan selalu membawa kesenangan untuk pengemudi dan penumpangnya.
Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy menyampaikan cara tersebut diwujudkan dengan memproduksi mobil dengan desain yang sporty, perasaan untuk mengemudi yang menyenangkan, dan teknologi inovatif seperti Honda sensing sehingga memberikan pengalaman baru dalam berkendara.
"Kami optimis bahwa pasar di tahun 2022 akan bertumbuh positif, seiring dengan pandemi yang mulai terkendali dan kegiatan ekonomi masyarakat yang semakin meningkat. Meskipun demikian, beberapa faktor masih harus diperhatikan seperti global supply chain dan ekonomi global," tutur Billy kepada Kontan, Jumat (11/3).
Sementara itu, mengenai kinerja bisnis sepanjang pandemi, Honda tidak menampik pihaknya turut terkena dampak pandemi. Hal tersebut dinilai wajar oleh Billy, sebab pasar otomotif terpantau sempat melemah dalam dua tahun terakhir.
Baca Juga: Honda Prospect Motor Incar Ekspor Mobil di 2022 Lebih dari 12.000 Unit di 2022
Namun demikian, Honda mencatat jika pasar otomotif secara global kembali bangkit dengan adanya peningkatan sekitar 14% pada tahun 2021 dibandingkan dengan 2020. Hal tersebut menjadi sebuah optimisme tersendiri bagi Honda walau saat ini pihaknya masih khawatir akan dampak pasokan komponen produksi yang menjadi kendala.
Sebagai informasi, tahun lalu Honda Motor Company mengatakan jalur produksi mereka di Jepang hanya beroperasi 40% selama Agustus-September. Kinerja pabrik terpangkas lantaran krisis globalĀ chipĀ dan terlambatnya pasokan komponen karena peningkatan pandemi Covid-19.
Honda menyatakan dampak hal itu juga terasa pada bulan ini dan mengatakan operasi pabrik hanya mampu berjalan 70% pada Oktober. Saat itu, Honda sudah melakukan berbagai upaya untuk meredam efek negatif, namun masih meratapi ketidakpastian. Adapun model yang terpengaruh dari situasi tersebut antara lain, Odyssey, Fit (Jazz), dan N-Box.
Pihak Honda enggan membeberkan besaran investasi yang akan dikucurkan tahun ini serta target penjualan yang hendak dicapai. Pihaknya hanya menegaskan, sangat berharap pasar otomotif tahun ini dapat tumbuh stabil.
Baca Juga: Honda Prospect Motor Kirim Kendaraan 700 Unit Tiap Bulan Via Pelabuhan Patimban
Pada tahun 2021 lalu, kepada Kementerian Perindustrian, Honda Motor Company juga menyatakan berkomitmen menanamkan investasi di Indonesia sebesar Rp5,2 triliun. In vestasi Honda termasuk untuk pengembangan kendaraan model baru. Honda juga memiliki komitmen untuk ekspansi pengembangan ekspor komponen kendaraan yang diproduksi di Indonesia sebagai bagian rantai pasok global bagi 9 negara, antara lain Malaysia, Vietnam, Thailand, Pakistan, Saudi Arabia, dan Jepang sendiri.
"Kami berharap pasar otomotif di tahun ini lebih stabil dan terus bertumbuh, karena industri otomotif merupakan salah satu pemicu bertumbuhnya banyak sektor pendukung dan sangat berkontribusi terhadap ekonomi nasional," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News