kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

HOKI akui bisnisnya sedikit terdampak akibat rembesnya beras murah dari Vietnam


Selasa, 02 Februari 2021 / 10:25 WIB
HOKI akui bisnisnya sedikit terdampak akibat rembesnya beras murah dari Vietnam

Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) mengakui bisnisnya sedikit terdampak rembesnya beras murah dari Vietnam. Kendati demikian. HOKI mengakui tetap fokus meningkatkan kualitas beras dan perkuat kanal distribusinya. 

Melansir catatan Kontan.co.id sebelumnya, masalah ini disampaikan Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) menemukan sejumlah beras impor murah di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta. Beras impor yang diduga berasal dari Vietnam tersebut dinilai dapat mengganggu harga beras petani lokal. Terlebih lagi masuk dalam jumlah yang besar.

Budiman Susilo, Direktur HOKI berharap adanya impor beras dari Vietnam ini hanya berdampak sementara bagi petani dan para pengusaha. 

"Adapun bagi HOKI, impornya beras dari Vietnam sedikit berdampak namun tidak signifikan karena kami sendiri sudah memiliki segmen dengan berbagai channel distribusi yang kami miliki," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (24/1). 

Oleh karenanya, Budiman mengatakan saat ini HOKI akan lebih fokus untuk meningkatkan kualitas produk beras sehingga tidak terlalu khawatir dengan rembesnya beras impor dari Vietnam. 

Baca Juga: Dapat izin stock split 1:4, simak strategi Buyung Poetra (HOKI) perbaiki kinerjanya

Selain itu, HOKI juga mengantongi sejumlah rencana bisnis di sepanjang 2021 yakni melakukan diversifikasi produk consumer goods melalui anak usaha baru yaitu PT Hoki Distribusi Niaga. Budiman berharap upaya ini bisa menjadi salah satu kontribusi yang turut membantu kinerja HOKI di tahun ini. 

Meski sudah ada peluang, Budiman mengakui ada aral melintang yang harus dihadapi HOKI yaitu Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berdampak pada kanal distribusi General Trade. "Banyak pasar tradisional dan pertokoan yang ditutup. Hal ini menyebabkan pergeseran terhadap penjualan produk Perseroan dari General Trade (GT) ke Modern Trade (MT)," kata Budiman. 

Adapun langkah antisipasi yang disiapkan HOKI adalah meningkatkan kontribusi dari channel Modern-Trade serta memasuki wilayah-wilayah yang belum dimasuki oleh HOKI. 

Budiman mengungkapkan HOKI juga akan meningkatkan total kapasitas produksi dengan melanjutkan pembangunan pabrik baru di wilayah Tugumulyo, Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan sehingga total kapasitas produksi seluruh pabrik HOKI menjadi 75 ton/jam pada tahun 2021 dan akan menjadi 95 ton/jam pada tahun 2022.

Di samping itu, HOKI juga tengah melakukan optimisasi biaya dan peningkatan margin dengan menambahkan mesin pengering dan pecah kulit di pabrik Subang, Jawa Barat. 

Kemudian, saat ini HOKI sedang dalam proses perencanaan stock split dengan rasio 1:4 untuk mewujudkan saham yang lebih likuid dan terjangkau dan sedang dalam pemantauan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Di mana selanjutnya rencana ini akan dimintakan persetujuan dari para pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di tanggal 27 Januari 2021.

Selanjutnya: Pemegang Saham Buyung Poetra Restui Rencana Stock Split Saham HOKI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×