Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Rokan canangkan rencana kerja masif dan agresif di sepanjang tahun ini. Upaya ini juga sekaligus memanfaatkan momen tingginya harga minyak dunia yang sampai saat ini masih di atas US$ 100 per barel.
VP Corporate Affairs PT Pertamina Hulu Rokan Wilayah Kerja Rokan, Sukamto Tamrin mengatakan kenaikan harga minyak dunia dapat mendorong peningkatan investasi dan kegiatan industri hulu migas.
“Terlepas dari kenaikan harga minyak, sejak alih kelola WK Rokan pada 9 Agustus 2021, PHR telah mencanangkan rencana kerja yang masif dan agresif. Langkah tersebut bertujuan mengoptimalkan potensi yang masih besar di WK Rokan,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (12/5).
Baca Juga: Pertamina Hulu Rokan Temukan Cadangan Migas Baru di Sumsel, Begini Potensinya
Sukamto mengungkapkan, di sepanjang 2022 Pertamina Hulu Rokan menargetkan pengeboran 400-500 sumur baru di WK Rokan. Untuk mencapai target tersebut, PHR akan terus menambah jumlah rig hingga menjadi 26 rig pengeboran dan 47 rig workover/ well service (WOWS). Adapun saat ini, PHR mengoperasikan 19 rig pengeboran dan 28 rig WOWS.
“Sejak awal tahun 2022 hingga Rabu (11/5), PHR WK Rokan berhasil mengebor 145 sumur baru, atau rata-rata lebih dari satu sumur per hari,” ungkapnya.
Sukamto mengatakan, WK Rokan adalah salah satu penyumbang minyak terbesar di Indonesia. Sepertiga total produksi minyak Pertamina atau hampir seperempat produksi nasional. Seluruh hasil lifting WK Rokan juga diperuntukkan untuk konsumsi kilang domestik Pertamina guna mendukung ketahanan energi nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News