kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga Maret 2023, Realisasi Pengadaan Pembangkit Energi Terbarukan PLN Capai 1,2 GW


Sabtu, 25 Maret 2023 / 05:45 WIB
Hingga Maret 2023, Realisasi Pengadaan Pembangkit Energi Terbarukan PLN Capai 1,2 GW

Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN telah melaksanakan pengadaan 1,2 Giga Watt (GW)  pembangkit energi terbarukan sampai Maret 2023. Di sepanjang tahun ini PLN akan terus meningkatkan pengadaan atau tender pembangkit EBT seperti Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). 

EVP Aneka Energi Baru Terbarukan (EVP MEB) PT PLN, Cita Dewi menjelaskan, sampai Maret sudah dilakukan pengadaan untuk 1,2 GW PLT EBT dan akan terus bertambah sampai dengan akhir tahun. Pengadaan ini terdiri dari PLTA, PLTS dan PLTB. 

“Untuk PLTS tender yang sudah berjalan baik itu yang dilakukan oleh PLN dan Subholding PLN sekitar 250 MWp hingga 300 MWp dan akan terus ditambah lagi pada pekan depan 200 MWp. Maka akan ada 500 MWp untuk PLTS,” jelasnya dalam acara webinar Peluncuran Studi dan Alat Hitung Levelized Cost of Electricity (LCOE) Jumat (24/3). 

Baca Juga: Pelaku Usaha PLTS Bertumbangan karena Ada Pembatasan Pemasangan PLTA Atap

Tanpa merinci pengadaan pembangkit lainnya, Cita mengungkapkan, pengadaan pembangkit EBT ini akan terus bertambah sampai dengan 2 GW hingga 3 GW di sepanjang 2023. 

Cita menjelaskan, strategi untuk menjalankan pengembangan EBT sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 di mana akan ada 21,9 GW pembangkit bersih yang dikembangkan, PLN telah menyiapkan sejumlah strategi. 

Strategi tersebut ialah, PLN akan membangun suatu ekosistem investasi yang kondusif, kompetitif, sehingga bisa menarik pengembang. 

“Kami dari PLN akan ada sharing risk sehingga seimbang,” ujarnya. 

Salah satu yang dicermati Cita dalam menciptakan playing of field pada  pengembangan EBT ialah dipenuhinya regulasi pemerintah terkait penggunaan komponen lokal atau tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). 

Dia bilang, khusus untuk TKDN sudah menjadi suatu parameter yang selalu disampaikan dalam dokumen pengadaan. 

Baca Juga: PLN Hendak Masuk Bisnis Migas, Ini Kata Kementerian ESDM

Selain TKDN, ada juga kualifikasi peserta. Cita mengungkapkan, pekan depan PLN akan meluncurkan salah satu konsep baru pengadaan PLTS baterai. Konsep baru ini ialah, skema yang berbeda dari yang dijalankan saat ini, terkhusus perihal lahan dan lainnya. 

“Kami harap bisa diikuti pengembangan yang ada. Konsep ini berbeda, paling cepat minggu depan akan dikeluarkan,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×