kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.093.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.430   0,00   0,00%
  • IDX 7.937   83,06   1,06%
  • KOMPAS100 1.111   9,35   0,85%
  • LQ45 809   4,06   0,50%
  • ISSI 272   3,87   1,45%
  • IDX30 420   2,48   0,59%
  • IDXHIDIV20 486   1,71   0,35%
  • IDX80 123   0,86   0,71%
  • IDXV30 133   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 136   1,05   0,78%

Hingga kuartal III, Mulia Industrindo (MLIA) serap 75% anggaran capex tahun ini


Rabu, 03 November 2021 / 08:15 WIB
Hingga kuartal III, Mulia Industrindo (MLIA) serap 75% anggaran capex tahun ini

Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen kaca, PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) sudah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga 75% di kuartal ketiga tahun ini. Serapan capex ini setara Rp 91 miliar dari dana capex yang dianggarkan sebesar Rp 120 miliar. 

Sekretaris Perusahaan Mulia Industrindo Henry Bun mengatakan, dana capex tahun ini sebagian besar digunakan untuk kebutuhan operasional perusahaan. Mulai dari pembelian mould produksi botol dan glassblock, serta peremajaan peralatan dan juga mesin pabrik yang digunakan untuk operasional produksi perusahaan. 

Henry menyampaikan, Mulia Industrindo berhasil mencatatkan kinerja yang memuaskan hingga periode September tahun ini. Hal ini didorong setidaknya oleh tiga faktor utama, kenaikan harga jual di pasar lokal dan ekspor untuk produk kaca lembaran, penurunan harga gas industri, serta peningkatan volume penjualan. 

"Volume penjualan botol juga mengalami kenaikan sebesar 24% dibandingkan tahun lalu, begitu pun dengan volume glass block yang juga meningkat 12 %. Lalu, volume penjualan safety glass meningkat sebesar 29%," ungkap Henry saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (1/11). 

Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) pecahkan rekor produksi bulanan CRC tertinggi sejak 2008

Secara lebih rinci, MLIA mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 18,68%, dari semula Rp 2,68 triliun naik menjadi Rp 3,19 triliun. Penjualan bersih MLIA masih ditopang oleh penjualan kepada pihak ketiga, yang terdiri dari pasar lokal sebesar Rp 2,33 triliun dan juga pasar ekspor senilai Rp 941,32 miliar.

Henry pun memproyeksikan tren positif ini berlanjut hingga kuartal keempat nanti. Hal ini didasari oleh permintaan pasar terhadap produk-produk MLIA yang diklaim masih cukup tinggi, baik untuk pasar domestik maupun ekspor. 

Kondisi tersebut membuat MLIA kian optimistis dengan target yang dibidiknya di tahun ini. Perusahaan yakin, pendapatan sebesar Rp 4,1 triliun dan laba bersih sekitar Rp 525 miliar-550 miliar dapat terealisasikan di akhir tahun nanti. 

Sebagai informasi, MLIA mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 429,74 miliar di kuartal ketiga tahun ini. Jumlah ini merangkak naik dari sebelumnya Rp 12,45 miliar pada kuartal ketiga tahun lalu. 

Selanjutnya: Unilever (UNVR) mengangkat CMO Gojek jadi direktur divisi Beauty and Personal Care

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

×