kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga Kuartal I, Acset Indonusa (ACST) Kantongi Kontrak Baru Rp 82 Miliar


Senin, 25 April 2022 / 08:30 WIB
Hingga Kuartal I, Acset Indonusa (ACST) Kantongi Kontrak Baru Rp 82 Miliar

Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi swasta, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) telah meraih kontrak baru sebesar Rp 82 miliar per kuartal I 2022. Berdasarkan sektornya, proyek pondasi menjadi kontributor utama perolehan kontrak baru ACST hingga Maret 2022.

“Kontrak baru kami hingga akhir Maret Rp 82 miliar. Terbesar adalah dari proyek pondasi di Batang, Jawa Tengah untuk pekerjaan soil improvement yaitu sebesar Rp 44 miliar,” ungkap Sekretaris Perusahaan ACST Maria Cesilia saat dihubungi Kontan, Minggu (6/4).

Maria menjelaskan, saat ini kontrak baru ACST hingga kuartal I 2022, 82% perolehan kontrak baru tersebut disumbangkan dari segmen pondasi dan sisanya adalah dari segmen infrastruktur. Adapun terkait proyek pengerjaan pondasi, digarap oleh anak usaha perseroan yakni PT Acset Pondasi Indonusa (API).

Ke depan, Acset masih akan fokus pada sektor struktur, infrastruktur dan fondasi. Selain itu, dari sub-sektor infrastruktur yang menjadi fokus perseroan adalah jalan tol (landed maupun elevated), pelabuhan, pembangkit listrik dan bandara.

Baca Juga: Pemerintah Akan Melarang Ekspor CPO, Berikut Respons GIMNI dan Sinar Mas (SMAR)

Sejauh ini, ACST belum memasang target kontrak baru.”Untuk target kontrak baru, Acset akan berupaya untuk mendapatkan proyek-proyek baru secara selektif dan memastikan bahwa proyek tersebut sesuai dengan kemampuan dan kapasitas perusahaan,” kata Maria.

Sebagai informasi, di tahun lalu dalam periode yang sama Acset Indonusa meraih kontrak baru Rp 142 miliar per kuartal I 2021. Di sepanjang tahun 2021, ACST sukses meraih kontrak baru sebesar Rp 431 miliar yang terdiri dari proyek pondasi, infrastruktur dan struktur.

Berdasarkan sektornya, sektor infrastruktur berkontribusi sebesar 45% terhadap perolehan kontrak baru di tahun 2021, yakni dari pengerjaan Besai Kemu Mini Hydro Power Plant dan BIJB Kertajati Underpass. Dari sektor pondasi berkontribusi sebesar 32% dari pengerjaan share protection of PLTU Batang dan pembangunan BUMN Center. Sedangkan, sebesar 23% disumbangkan oleh sektor konstruksi dari pengerjaan Cleon Park Garden City Apartment.

ACST berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,49 triliun di tahun 2021. Jumlah tersebut meningkat 24,1% dibandingkan pendapatan ACST di tahun 2020 yang sebesar Rp 1,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

×