Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - BEKASI. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) tercatat telah merealisasikan capex senilai Rp 155 miliar dari total alokasi Rp 700 miliar tahun ini. Direktur MTLA Olivia Surodjo mengatakan bahwa penggunaan dana ini dialirkan untuk kebutuhan akuisisi lahan seluas 20 hektar hingga 30 hektar di Cibitung dan Cikarang.
Tak hanya itu, penggunaan capex juga digunakan untuk pembangunan infrastruktur berjalan, dan pembangunan proyek baru yang membutuhkan porsi capex Rp 200 miliar.
"Metland sedang menjalankan pembangunan infrastruktur untuk proyek-proyek residensial yang sedang berjalan. Pembangunan yang menjadi fokus kami di antaranya adalah Metland Cikarang, Cibitung, Metland Cyber Puri dan Metland Menteng," papar Olivia, Jumat (9/6).
Dalam pembangunan proyek baru, MTLA sendiri tengah fokus mengejar pembangunan proyek komersial bertajuk One District at Puri, yang terletak di dalam kawasan Metland Cyber Puri, Tangerang.
Baca Juga: Kejar Marketing Sales Rp 1,8 Triliun, Metropolitan Land (MTLA) Siapkan Proyek Baru
Lebih jauh Olivia menjabarkan total luas lahan pada proyek Metland Cibitung mencapai 226 hektar dengan harga unit dibanderol mulai dari Rp 544 juta sampai Rp 975 juta. Olivia juga menargetkan proyek Metland Cikarang sudah dapat diluncurkan pada semester I 2023.
Sementara itu, Metland Cyber Puri sendiri memiliki luas lahan 63 hektar akan membanderol harga per unit Rp 2,4 miliar hingga Rp 4,4 miliar. MTLA menambahkan pihaknya juga menargetkan akhir 2023 sudah bisa meluncurkan Metland Kertajati. Pihaknya mencatat, membutuhkan dana Rp 125,4 miliar pada proses akuisi lahan Metland Cibitung dan Kertajati.
"Dana capex ini berasal dari kas internal dan pinjaman bank. Mayoritas berasal dari kas internal," ujarnya.
Sebagai informasi, pada kuartal I 2023 MTLA mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 322,4 miliar atau tumbuh sebesar 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 248,2 miliar. Begitu pula dengan laba bersih Perseroan tahun 2023 mencapai Rp 68,6 miliar atau meningkat 11% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 61,3 miliar.
“Pendapatan MTLA dari dua segmen utama pendapatan yaitu penjualan residensial maupun pendapatan berulang mengalami peningkatan,” jelas Olivia.
Penjualan residensial MTLA sebesar Rp 203,8 miliar naik 33% sementara itu perolehan pendapatan berulang sebesar Rp 118,6 miliar atau naik 26% YoY.
Baca Juga: Strategi Mark Dynamics (MARK) Kejar Pertumbuhan Usai Masa Pandemi
Proyek berjalan seperti Metland Cyber Puri dan Metland Cibitung menjadi penyumbang terbesar pada pendapatan penjualan Perseroan di kuartal I tahun 2023 dan untuk pendapatan berulang pertumbuhan positif dari unit usaha pusat perbelanjaan dan hotel yang dimiliki.
Aset Perseroan pada Kuartal 1 2023 tercatat Rp 6,7 triliun angka ini turun dari Rp 6,74 triliun di 31 Desember 2022. Penurunan ini disebabkan penurunan liabilitas jangka pendek dari Rp 1,43 triliun menjadi Rp 1,27 triliun. Sedangkan jumlah ekuitas MTLA kuartal I 2023 sebesar Rp 4,85 triliun meningkat dari Rp 4,76 triliun di akhir Desember 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News